Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Otomotif di Indonesia Masih Ada

Kompas.com - 26/01/2016, 20:18 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi dari Standard Chartered, Aldian Taloputra mengatakan bahwa apa yang dialami oleh perusahaan Ford, juga terjadi di semua industri.

Menurut dia, kondisi ekonomi global yang sedang lesu memaksa semua industri untuk melakukan konsolidasi untuk beradaptasi dengan perubahan.

"Karena kondisi global ga bagus demand-nya jadi tidak bagus. Dari segi bisnis yang tidak efisien harus direstrukturisasi," ujar Aldian seusai menjadi pembicara di Seminar Edukasi Wealth on Wealth (WOW) yang diselenggarakan Standard Chartered di Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Industri otomotif hanyalah salah satu yang terkena dampak kelesuan ekonomi global ini. Jika berkaca pada tahun sebelumnya, pertumbuhan industri otomotif saat ini memang tidak sebesar tahun 2011 dan 2012.

Bahkan di 2015, dia mengatakan penjualan mobil turun 7 persen dari tahun sebelumnya. Namun bukan berarti tidak ada potensi.

Menurut dia, potensi masih tetap ada. Permintaan akan mobil untuk kepentingan domestik masih tetap ada. Selain itu, urbanisasi, secara otomatis akan menciptakan permintaan pada kendaraan.

Seperti yang diberitakan, Ford Motor Indonesia (FMI) mengeluarkan pernyataan resmi yang mengejutkan pada awal 2016.

Dalam pernyataan resmi untuk konsumen yang dirilis pada Senin (25/1/2016), FMI menyatakan menghentikan semua operasinya di dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com