Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini 49 Tahun Lalu, "Senja Kala" Piringan Hitam di Indonesia

Kompas.com - 01/02/2016, 06:42 WIB
KOMPAS.com- Piringan hitam pernah menjadi primadona pecinta musik. Namun, dinamika ekonomi dan perkembangan zaman membuat piringan hitam pun mengalami tekanan. 

Harian Kompas edisi 1 Februari 1967 mengabarkan, perusahaan piringan hitam tertua di Indonesia, "Irama" di Jakarta menghentikan produksinya menjelang ulang tahun ke-16-nya.

Menurut Sujoso Karsono, pendiri "Irama", keputusan yang berlaku per 1 Februari diambil karena tidak tahan lagi menghadapi tekanan pajak dan sangat menurunnya daya beli masyarakat yang disebabkan situasi ekonomi .

Dalam "masa istirahat" yang diharapkan tidak akan lebih dari 6 bulan itu, pencarian bakat artis-artis baru masih diteruskan.

"Irama" yang mempunyai kapasitas untuk 35.000 piringan hitam longpay, sejak januari 1966 hanya sanggup menjual 10.000 sebulan.

Sejarah sepertinya berulang. Saat ini industri kaset yang terpaksa "gulung tikar" akibat alasan lain: arus digitalisasi. Aquarius dan Disc Tarra pun memutuskan menutup outletnya di sejumlah tempat.

Kompas.com menyajikan informasi arsip peristiwa setiap pagi berdasarkan pemberitaan harian Kompas. Ikuti juga rubrik Arsip di harian Kompas setiap hari. Untuk berlangganan Harian Kompas, klik di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com