Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Investasi: Sektor Industri Apa Saja yang Berkibar di Tahun Monyet Api?

Kompas.com - 08/02/2016, 11:45 WIB
Oleh Joice Tauris Santi

Kambing yang tenang segera digantikan oleh monyet yang lincah. Monyet diasosiasikan memiliki sifat yang cerdas, ceria, kreatif, dan aktif bergerak kian kemari, tetapi kadang culas dan licik juga.

Mereka merupakan makhluk yang sering memecahkan persoalan, dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompok.

Februari 2016 kali ini juga merupakan bulan yang istimewa. Ada empat hari Minggu, lima hari Senin, empat hari Selasa, empat hari Rabu, empat hari Jumat, dan empat hari Sabtu.

Situasi seperti ini akan terulang dalam 823 tahun lagi! Tatanan kosmos seperti itu diyakini juga akan membawa awal yang baik pada Tahun Monyet Api ini.

Tahun ini, unsur api menguasai tahun monyet. Unsur api ini menurut ahli fengshui Hongkong, Raymond Lo, sering menjadi pendorong di pasar saham.

Pada umumnya api pun membawa kebahagiaan. Api juga membawa optimisme dan mendorong pasar saham menguat seperti pada 2006 dan 2007.

Akan tetapi, pada 2008 air datang dan orang mulai khawatir tentang masalah ekonomi di Amerika Serikat. Setelah itu, tidak ada elemen api sehingga krisis yang terjadi masih berlangsung khususnya di AS dan Eropa.

Baru pada Tahun Ular Api 2013 tampak perekonomian AS mulai menguat. Pada 2014, Tahun Kuda Api melanjutkan penguatannya, tampak dari perekonomian AS dan Eropa yang terus menguat.

Optimisme

Pada 2015 unsur api masih terus memberikan optimisme. Hingga 2016 ini, unsur api masih terus menyala dan akan tetap positif untuk perekonomian. Energi positif ini masih akan terus ada hingga paruh pertama 2017.

Unsur api dan logam pada 2016 ini diperkirakan juga akan membawa kemakmuran pada industri yang terkait dengan api dan air.

Hal tersebut terjadi karena api mengalahkan logam. Elemen logam merupakan simbol uang dalam industri yang terkait dengan api, seperti industri energi, hiburan, dan keuangan, termasuk pasar saham.

Industri yang bagus pada urutan kedua di Tahun Monyet Api ini adalah industri air. Industri yang termasuk dalam unsur air ialah sektor transportasi, komunikasi, dan pengiriman.

Industri yang terkait dengan tanah juga akan positif karena tanah menghasilkan logam. Dengan demikian, industri terkait tanah, seperti properti, konstruksi, teknologi, dan pertambangan, juga akan menguat.

Sayang, tahun api tidak mendatangkan cuan banyak untuk industri yang terkait dengan logam. Industri yang terkait logam antara lain perbankan dan komputer.

Industri ini akan sangat aktif, tetapi persaingan juga sangat ketat. Industri terkait kayu seperti tekstil, kertas, dan lingkungan hidup akan tetap aktif, tetapi tidak ada uang masuk karena tidak ada unsur tanah.

Singkatnya, menurut master Lo, industri yang akan berkinerja baik pada tahun monyet adalah industri yang terkait dengan elemen api dan air. Sementara pada industri terkait elemen lainnya memang akan aktif, tetapi tidak mendatangkan cuan maksimal.

Baca selanjutnya: Indeks Fengshui CLSA: Industri Terkait Logam dan Air Menguat di Semester I Tahun Monyet Api

------
Versi lebih lengkap dimuat di Kompas cetak edisi 5 Februari 2016, di halaman 35 dengan judul "Mencermati Optimisme Si Monyet Api".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com