Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidan Bantu Kenalkan Produk Keuangan kepada Masyarakat Desa

Kompas.com - 14/02/2016, 19:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Data survei nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, hanya 59 persen orang Indonesia yang mengakses layanan jasa keuangan.

Artinya, masih banyak masyarakat yang belum melek tentang produk dan layanan jasa keuangan.

Beragam cara pun ditempuh agar masyarakat dapat mengenal dan memahami produk dan layanan jasa keuangan.

Menurut Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Agus Sugiarto, ada beberapa inovasi inklusi keuangan yang akan segera diluncurkan oleh regulator.

"Di Malang ada program inklusi keuangan kerjasama dengan perawat desa. Kita mau gunakan perawat dan bidan desa. Jadi mereka akan menjelaskan tentang produk keuangan," kata Agus di Cirebon, Sabtu (13/2/2016).

Perawat atau bidan yang akan memberikan pengenalan produk dan layanan jasa keuangan tersebut, jelas Agus, akan ada di setiap kecamatan.

Dengan demikian, ujar dia, para perawat atau bidan tersebut akan menjadi semacam juru bicara OJK dalam memperkenalkan produk dan layanan jasa keuangan kepada masyarakat.

Selain itu, ada pula program yang merupakan gagasan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Program inklusi keuangan yang dikembangkan para mahasiswa tersebut merupakan program kombinasi inklusi keuangan dan lingkungan hidup.

Para mahasiswa ITS tersebut memiliki data statistik yang menunjukkan banyak masyarakat di desa tidak memiliki fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK).

Sehingga, penyakit yang kerap menjangkit adalah disentri lantaran masalah kebersihan dan sanitasi yang buruk.

"Program ini program sanitasi inklusi keuangan. Mereka (masyarakat) bisa bangun MCK sendiri, uangnya pinjaman dari bank. Agen inklusi di desa akan mengoordinir rumah-rumah yang belum dibangun fasilitas MCK," terang Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com