Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditelikung Kereta Cepat, Adhi Karya Mengalah Jalur LRT Berubah

Kompas.com - 18/02/2016, 12:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tumpang tindih (overlapping) trase kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) dan kereta cepat Jakarta-Bandung atau High Speed Railway (HSR) di wilayah Bekasi Barat, belum selesai.

Namun demikian, Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan memilih mengalah, meski trase untuk LRT sudah disepakati terlebih dahulu ketimbang trase untuk HSR.

“Belum ada pembahasan (soal penggantian trase). Itu otoritasnya di Kementerian Perhubungan. Kita mau di mana saja, boleh,” kata Kiswodarmawan, di Jakarta, Kamis (18/02/2016).

Kiswodarmawan menegaskan pihaknya memasrahkan urusan izin trase LRT pada Kementerian Perhubungan.

Akan tetapi ditanya mengenai kabar bahwa PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang akan membebaskan lahan untuk trase baru LRT, Kiswodarmawan tidak mau berharap banyak.

“Saya dengar KCIC mau membebaskan lahan untuk bisa menempati jalur LRT. Tapi benar atau tidak, saya tidak tahu,” imbuh dia.

Lebih lanjut dia bilang, tentu saja perubahan trase LRT akan berimplikasi terhadap investasi yang akan digelontorkan Adhi Karya untuk proyek LRT.

Rencananya, Adhi Karya akan menggelontorkan sekitar Rp 10,2 triliun atau 30 persen dari total investasi.

Dalam rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perkonomian, dibahas mengenai proses finalisasi proses Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) LRT.

Amdal LRT sudah diajukan sejak Juni 2015 dan perkembangan terakhirnya, masih diproses di Kementerian Perhubungan.

“Soal tumpang tindih dengan trase HSR, kami serahkan Kemenhub. Dulu kami kan idenya di selatan tol. Ternyata HSR datang, juga pingin di selatan tol. Jadi tumpang tindih. Kami serahkan Kemenhub yang punya kewenangan menetapkan trase,” pungkas Kiswodarmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com