Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Perdagangan Indonesia Makin Kalah dari Israel!

Kompas.com - 10/03/2016, 07:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dalam KTT Organisasi Konferensi Islam (OKI) menyerukan untuk memboikot produk-produk Israel.

(Baca: Jokowi Dorong Negara OKI Boikot Produk Israel)

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perdagangan, Iman Pambagyo mengatakan tidak ada hubungan dagang antara Indonesia dengan Israel. Kalaupun ada barang dari negara tersebut, itu masuk melalui negara ketiga.

(Baca: Kemendag: Produk Buatan Israel Masuk ke Indonesia Lewat Negara Lain)

Benarkah pernyataan bahwa tidak ada kerjasama perdagangan antara Indonesia dengan Israel?

Mengutip data dari situs kemendag, www.kemendag.go.id, Israel adalah salah satu mitra perdagangan Indonesia. Dari data tersebut diketahui bahwa perdagangan Indonesia makin "kalah" dari Israel.

Artinya, dari tahun ke tahun nilai ekspor Indonesia ke Israel makin tipis. Sebaliknya, impor Indonesia dari negara zionis itu makin membesar.

Sejauh ini neraca perdagangan Indonesia dengan Israel memang masih mencatatkan surplus. Namun secara trend lima tahunan, perdagangan Indonesia sudah mencatatkan defisit dengan Israel.

Kemendag/ Bambang PJ Neraca perdagangan Indonesia-Israel, angka dalam ribuan dollar AS

Hingga akhir 2015, total perdagangan antara Indonesia dengan Israel mencapai 194,43 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,5 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari ekspor sebanyak 116,7 juta dollar AS dan impor 77,73 juta dollar AS.

Nilai ekspor Indonesia ke Israel pada akhir 2015 mengalami penurunan sebesar 15,96 persen jika dibandingkan dengan 2014 yang mencapai 138,87 juta dollar AS.

Sementara itu, nilai impor Indonesia dari Israel di akhir 2015 mencapai 77,30 juta dollar AS. Jumlah itu melonjak 456,5 persen dari tahun sebelumnya 13,89 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com