Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halim Diusulkan Balik jadi Bandara Militer, Maskapai "Ogah" Pindah

Kompas.com - 14/04/2016, 07:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai yang memiliki jadwal operasional di Bandara Halim Perdanakusuma mulai khawatir atas opsi mengembalikan fungsi bandara Halim sebagai bandara militer.

Opsi tersebut muncul pasca insiden senggolan armada Batik Air dengan Trans Nusa Air Service, beberapa waktu lalu.

Pasalnya, jika maskapai komersial tak boleh beroperasi lagi di Halim bisa memangkas fulus maskapai.

Albert Burhan, Presiden Direktur PT Citilink Indonesia menyebut, selama ini bandara Halim punya peran cukup penting bagi operasional Citilink. Sebanyak 20 persen operasi maskapai berbiaya murah ini berada di Halim.

Anak usaha Garuda Indonesia tersebut mengoperasikan 40 penerbangan sampai 50 penerbangan per dari Halim Perdanakusuma. Adapun, tingkat okupansi rata-rata  juga sangat bagus yakni 80 persen-85 persen.

"Bila tiba-tiba hilang, tentu bisa memberi dampak bagi kelangsungan bisnis kami," terangnya,  Selasa (12/4/2016).

Kalaupun akhirnya Citilink harus kembali ke Soekarno Hatta, Albert Burhan tak yakin, maskapainya bisa mendapatkan selot penerbangan sebanyak di Halim.

Dengan rencana pemerataan selot di Soekarno Hatta, bisa jadi maskapai ini akan mendapatkan waktu terbang malam hari.

Kondisi ini jelas akan mengurangi penghasilan lantaran selama ini permintaan konsumen kebanyakan penerbangan pagi hingga sore hari hari.
 
Selain itu, Citilink mengklaim mengeluarkan investasi yang tidak sedikit untuk beroperasi di Halim. Mulai dari memindahkan pesawat, membuka kantor hingga mendapat izin rute terbang.

Batik Air

Sementara itu, Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfi yakin bahwa rencana ini tidak akan diterapkan dalam waktu dekat ini.  Soalnya, saat ini, bandara Halim Perdanakusuma sudah melayani lebih dari 100 penerbangan sipil.

Ia menyebut jika kebijakan diterapkan yang rugi adalah para penumpang, lantaran tidak bisa lagi memilih bandara. Semua bakal tertuju ke Soekarno Hatta yang secara kapasitas penumpang sudah melebihi batas.

Luthfi menyebut, rata-rata tingkat keterisian maskapai Batik Air di Halim selama ini cukup baik yakni di atas 90 persen.

Namun bila nantinya ada keputusan dari pemerintah, Batik Air tak bisa berbuat banyak, selain harus menuruti beleid pemerintah.  

Namun, pihaknya bersiap meminta ganti rugi bila operasional maskapai ini harus pindah ke Soekarno Hatta.

Halaman:
Sumber KONTAN


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com