Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhatan Buruh Media...

Kompas.com - 01/05/2016, 07:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis

 

                                  Oleh Estu Suryowati

KOMPAS.com – Ketika mendengar kata ‘May Day’, hal yang paling terbesit di benak adalah penolakan upah murah dan penolakan pemutusan hubungan kerja sepihak.

Tapi tampaknya, memang isu abadi ini akan selalu ada dalam hubungan industrial. Tak hanya di pabrik-pabrik sepatu, otomotif, atau di pelabuhan. Masalah seperti itu pun jamak muncul di industri media.

Bahkan masalah di industri media lebih kompleks, karena ada juga masalah yang melibatkan (maunya) pemilik media, ruang redaksi, dan isi.

“Kebanyakan (pemilik) media tidak memberi ruang pada jurnalis untuk bersikap,” kata Bai (29) seorang asisten redaktur sebuah media online yang bermarkas di Tebet, Jakarta, kepada Kompas.com, Sabtu (30/4/2016).

Sudah empat tahun Bai berprofesi sebagai jurnalis. Dia mengakui terkadang ada ‘paksaan’ untuk menulis sesuatu di luar yang ditemukannya di lapangan.

“Kalau tidak sesuai dengan sikap redaksi, kan potensi diubah. Bahkan tidak terbit (sama sekali),” imbuh lulusan Fakultas Filsafat UGM itu.

Hal serupa dikeluhkan oleh Ari (26), mantan jurnalis media daring yang beralamatkan di kawasan industri Pulogadung.

Di kantor lamanya, kata Ari, berita-berita sarat berpihak pada (kepentingan) pemilik. “Enggak bisa 'menyikut' perusahaan pemilik yang bermasalah. Misal (perusahaan itu) banyak utang,” ucap lulusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, UI itu.

Selain soal isi dan pemilik, PHK sepihak juga menjadi momok bagi pekerja media sewaktu-waktu.

Kejadian tidak menyenangkan dialami Lia (32) dan sejumlah rekannya dari kantor lamanya yang berlokasi di Senayan. “Pesangon enggak dibayar. Dicuekin (manajemen),” keluh Lia.

Setahun sejak menjadi bagian dari kantor itu, yakni pada 2011, sebenarnya sudah banyak PHK karena demo kebijakan pemotongan gaji. Lia bilang, waktu itu dirinya yang duduk sebagai asisten redaktur mendapat pemotongan gaji sampai 25 persen.

Hingga pada akhirnya gelombang PHK terus-menerus terjadi, sampai koran itu tutup, dan sejumlah karyawan belum menerima haknya secara penuh.

Nihilnya Serikat Pekerja

Ketiadaan serikat pekerja di sejumlah media juga menjadi catatan penting lemahnya kedudukan buruh media.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com