Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Gabung TPP, Indonesia Kehilangan Potensi Pasar Ekspor 2,9 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 18/05/2016, 10:25 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan kehilangan potensi pasar ekspor senilai 2,9 miliar dollar AS jika tidak bergabung dengan Trans-Pacific Partnership (TPP).

"Kalau kita tidak bergabung dengan TPP kita akan kehilangan potensi pasar sebesar 2,9 miliar dollar AS," kata Advisor Senior bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik Australia Indonesia Partnership for Economic Governance (AIPEG), Achmad Shauki, Rabu (18/5/2016).

Namun demikian, lanjutnya, jauh lebih penting dari itu, jika Indonesia tidak bergabung dengan TPP maka akan terjadi pengalihan perdagangan atau ekspor ke negara-negara TPP senilai 306 juta dollar AS.

Achmad menuturkan, hampir separuh dari 12 negara anggota TPP merupakan negara-negara berkembang yang memiliki struktur ekspor yang hampir sama dengan Indonesia.

Secara relatif, harga barang yang mereka jual akan lebih murah dibandingkan barang serupa dari Indonesia, dikarenakan tarif yang rendah.

"Jadi, efisiensi kita, tidak bisa kita manfaatkan karena kita membayar tarif yang lebih tinggi," imbuh Achmad.

Berdasarkan data SMART Simulation, WITS, dan World Bank, tarif impor negara-negara di Amerika untuk produk Indonesia lebih besar dari tarif untuk negara-negara mitra ASEAN dan ASEAN+.

Misalnya tarif impor dari Indonesia sebesar 4,23 persen, sementara dari Jepang (3,29 persen), Malaysia (3,1 persen), Singapura (0,01 persen) dan Vietnam (3,77 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com