Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dyandra Kejar Pendapatan Jasa Konvensi

Kompas.com - 23/05/2016, 09:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Geliat bisnis konvensi seperti sudah mulai membaik di kuartal I-2016. Hal ini terlihat dari peningkatkan kinerja keuangan yang dialami oleh PT Dyandra Media Internasional Tbk.

Perusahaan berkode emiten DYAN itu mengaku mengalami peningkatan pendapatan berkat usaha konvesi yang dikembangkannya.

“Tahun ini konvensi peningkatannya luar biasa. Sudah mulai ada perbaikan dari tahun kemarin,” ujar Daswar Marpaung, Sekretaris Perusahaan PT Dyandra Media Internasional Tbk kepada Kontan, Kamis (19/5/2016).

Menurutnya, berkat banyaknya perhelatan konvensi yang diadakan, tercatat sampai akhir Maret kemarin perseroan sudah berhasil mengantongi peningkatan pendapatan konvensi dan eksibisi dari Rp 15, 14 miliar tahun lalu menjadi Rp 34,56 miliar.

Kata Daswar, permintaan jasa konvensi banyak diterima di kawasan Nusa Dua, Bali. Baru-baru ini yang baru diselenggarakan adalah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar pada 15-17 Mei lalu.

Tak hanya area konvensi di Bali, peningkatan juga dialami oleh Dyandra Convention Centre Surabaya. Ia memperkirakan permintaan jasa konvensi ini masih akan banyak terjadi sampai menjelang bulan Ramadhan.

Biasanya dalam bisnis penyelanggaraan acara siklusnya memang agak menurun selama Puasa dan kembali meningkat setelah Lebaran.

“Kalau di Surabaya ada acara kedokteran dan pameran pernikahan,” imbuhnya.

Melihat gejala yang mulai membaik ini, Dyandra Media pun optimistis bisnis konvensi ini bisa mencatatkan peningkatan sampai 50 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan untuk kontribusi ke perusahaan, kalau di 2015 hanya menyumbang sekitar 5 persen saja, maka prediksinya tahun 2016 bisa meningkat menjadi sekitar 15 persen sampai 20 persen.

Sepanjang 2016 ini, Dyandra Media menargetkan perolehan pendapatan hingga Rp 1,07 triliun.

Kontribusi terbesar diharapkan akan diperoleh dari usaha pameran yang diproyeksikan mencapai Rp 703,49 miliar, kemudian diikuti bisnis konvesi sebesar Rp150,06 miliar dan bisnis pendukung acara sekitar Rp 138 miliar dan bisnis hotel Rp 77,6 miliar. (RR Putri Werdiningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com