Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHK Massal Landa Sektor Ritel AS, Ada Apa?

Kompas.com - 09/06/2016, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan-perusahaan ritel AS sedang dilanda badai pemutusan hubungan kerja (PHK). Beberapa perusahaan yang sudah mengumumkan PHK atas ribuan karyawannya antara lain Ralph Lauren, Macy's, Nordstrom, dan Walmart.

Beberapa perusahaan ritel lainnya, termasuk Gap, Sears, dan JC Penney telah mengumumkan rencana untuk menutup gerai-gerainya. Artinya, semakin banyak pula perusahaan ritel yang harus merampingkan bisnisnya.

Tidak cukup sampai di situ, ada pula beberapa perusahaan ritel AS yang mengumumkan kebangkrutan.

Pacific Sunwear dan Aeropostale baru-baru ini mengajukan dokumen Chapter 11 atau proteksi terhadap kebangkrutan, sementara Sports Authority jelas-jelas sudah bangkrut.

Kemalangan tersebut dialami oleh perusahaan ritel yang bergerak di bidang mode.

Menurut data pemerintah AS, hampir 13.000 karyawan di industri dan gerai ritel pakaian dan aksesoris pakaian kehilangan pekerjaannya dalam tiga bulan terakhir.

Lalu, apa yang mendasari badai kemalangan pada bisnis ritel mode tersebut?

Tidak lain adalah menjamurnya fast fashion atau gerai-gerai mode ritel yang digandrungi kaum muda, seperti H&M, Zara, Forever 21, Stradivarius, dan sejenisnya.

Sementara itu, data yang dirilis Challenger, Gray, & Christmas menyebut, ada lebih dari 38.000 karyawan sektor ritel secara keseluruhan yang terpaksa harus dirumahkan. Angka ini meningkat 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun demikian, industri ritel AS tidak sepenuhnya suram. Perusahaan ritel mebel, perabotan, dan aksesoris rumah telah menambah jumlah serapan tenaga kerja, begitu pula dengan gerai-gerai perlengkapan taman dan bahan bangunan.

Peningkatan serapan tenaga kerja ini didorong kuatnya pasar properti perumahan AS. Home Depot dan Lowe's baru-baru ini melaporkan raihan pendapatan dan penjualan yang solid.

Kompas TV 13 Perusahaan "Tutup Warung"?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com