Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak, Kemenhub Temukan Bus yang Ubah Transmisi dari Manual ke Matic

Kompas.com - 11/06/2016, 11:29 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan sidak pemeriksan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Leuwi Panjang, Bandung, Sabtu (11/6/2016).

Pemeriksaan uji kelaikan tersebut dalam rangka persiapan angkutan mudik Lebaran 2016.

Saat melakukan pemeriksaan, sejumlah bus kedapatan tidak layak jalan lantaran berbagai hal.

Salah satu temuan yang dianggap fatal adalah digantinya transmisi manual kendaraan menjadi matic oleh operator bus.

"Gear box hanya formalitas saja. Bagaimana pun kalau enggak diubah lagi ke manual, enggak boleh jalan (operasi)," ujar Dirjen Perjuangan Darat Kemenhub Pudji Hartanto di Terminal Leuwi Panjang.

Ia juga sempat berbicara dengan supir Bus Arimbi trayek Bandung-Kali Deres yang kedapatan mengubah transmisi kendaraan.

Menurut Pudji, supir harus mengerti bahwa transmisi kendaraan yang diubah dari spesifikasi aslinya dilarang.

Alasannya, pergantian transmisi berpotensi membahayakan keselamatan.

"Jadi bapak sebagai supir juga harus ngerti. Jangan mau dibodohi sama pengusaha buat cari duit," kata Pudji.

Selain transmisi, Kemenhub juga menemukan pelanggaran lainnya misalnya rem tangan yang tidak berfungsi.

Kemenhub langsung melarang bus tersebut beroperasi sebelum dilakukan perbaikan.

Ada lagi pelanggaran lainnya yakni masih adanya pintu untuk supir. Padahal di dalam aturan Surat Dirjen No. AJ 403/4/14/DRJD/2007, pintu keluar bagi pengemudi ditiadakan keberadaannya.

Hingga berita ini diturunkan, Kemenhub bersama Dishub Jawa Barat masih melakukan pengecekan kendaraan dan supir di terminal dan sejumlah pool operator angkutan umum di Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com