Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Sri Mulyani Tak Kapok Jadi Menteri Keuangan

Kompas.com - 27/07/2016, 20:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sri Mulyani telah resmi menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) di Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo.

Jabatan tersebut merupakan kali kedua bagi perempuan yang lahir di Bandar Lampung 53 tahun silam tersebut.

Pada 2010, Sri Mulyani mendapatkan tekanan politik yang hebat akibat skandal Bank Century.

Bahkan, ia memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Menkeu dan menerima pinangan Bank Dunia.

Lantas apa alasan Sri Mulyani mau menduduki kursi menteri yang ia tinggalkan 6 tahun silam itu?

"Tugas sebagai Menteri Keuangan adalah sangat penting. Kenapa saya kembali? karena ini adalah kepercayaan sekaligus kehormatan buat saya pribadi," ujar Sri Mulyani seusai serah terima jabatan di Aula Mazanine Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Pada jabatan yang kedua ini, Sri Mulyani berjanji akan mengerahkan apa yang ia punya untuk membantu pemerintah mencapai tujuan pembangunan yang sudah ditargetkan.

"Insya Allah saya akan melaksanakan tugas dan membaktikan semua yang saya miliki demi perbaikan baik di Kementerian Keuangan dari sisi pengelolaan fiskal dan pada umumnya adalah menunjang tujuan pemerintahan ini," kata perempuan yang kerap disapa Ani itu.

Sri Mulyani sendiri memulai petualangan politiknya pada 2005 silam saat ia menerima jabatan sebagai Menteri Keuangan pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid I pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jabatan tersebut berakhir pada 2010 saat ia memutuskan mundur dan menerima tawaran Bank Dunia sebagai Direktur Pelaksana.

Kompas TV Presiden Jokowi Lantik Para Menteri Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com