JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada Kamis (28/7/2016). Pada pukul 09.04 WIB, IHSG tercatat naik 0,02 persen ke level 5.275,60.
Sebelumnya, indeks ditutup menguat di Selasa, setelah selama sepanjang sesi bergerak di jalur merah. Di Rabu, IHSG terkena sentimen positif perombakan kabinet atau reshuffle serta menanti kepastian suku bunga acuan Federal Reserve di AS.
Hari ini, IHSG bisa saja dibayangi hasil dari bursa AS yang turun akibat keputusan Fed menunda kenaikan suku bunga acuan, walaupun kondisi perekonomian AS mulai menguat. Fed diperkirakan akan mulai melakukan kebijakan pengetatan pada Desember 2016.
Selain itu, indeks juga dibayangi aksi ambil untung, setelah bursa mengakami dua hari reli kenaikan sejak Selasa.
Dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, delapan indeks sektoral dibuka naik dengan lokomotif kenaikan di sektor aneka industri yang naik 1,19 persen.
Dua sektor yang turun yakni perdagangan dan keuangan, masing-masing turun 0,36 persen dan 0,62 persen.
Dari data RTI, sebanyak 111 saham dibuka naik, 38 saham dibuka turun dan 57 saham dibuka tetap. Namun ada tekanan jual yang bisa membuat indeks berbalik arah ke zona merah. Net foreign sell di semua papan perdagangan mencapai Rp 3,2 miliar.
Sebelumnya di bursa AS pagi ini, dalam sesi volatil, indeks Dow Jones turun 0,01 persen ke level 18.472,17. Sementara indeks S&P 500 turun 0,12 persen ke level 2.166,58.
Indeks Nasdaq Composite naik 0,58 persen ke 5.139,81.
Enam dari 10 indeks sektoral di S&P ditutup turun, dipimpin oleh penurunan indeks konsumer hingga 1,44 persen, diikuti indeks utilities sebesar 1,17 persen.