Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2016, 06:58 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

KOMPAS.com - Perguruan tinggi merupakan lembaga yang memiliki peran penting mempersiapkan generasi muda berkualitas. Mereka dituntut mempunyai standar mutu untuk menjaga kualitas pendidikannya.

Tantangan menjaga mutu kualitas itu ke depan malah semakin penting, mengingat mulai diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA menjadi tantangan tersendiri dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, karena nantinya SDM Indonesia harus bersaing ketat dengan SDM dari negara lain.

Salah satu contoh perguruan tinggi yang berupaya meningkatkan kualitas mahasiswa lulusannya sehingga memiliki "nilai tambah" adalah Universitas Surabaya (Ubaya). Ubaya telah memasukkan materi pendidikan standardisasi pada kurikulumnya sejak 2010 dengan tujuan untuk mengenalkan standar dan penerapannya. Pendidikan standardisasi itu diajarkan Ubaya melalui tiga mata kuliah, yaitu Standardisasi, Quality Management, dan Occupational Healts & Safety-Management System.

"Banyak aspek telah diterapkan di Ubaya, sehingga untuk mengatur semua itu hanya dengan standar," ujar Wakil Rektor 1 Ubaya, Nemuel Daniel seperti dikutip www.bsn.co.id, Sabtu (15/11/2014).

Tak bisa tidak, sistem penjaminan mutu merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan untuk mendorong penguatan proses pembelajaran akademis di perguruan tinggi. Maka dari itu, pihak Ubaya sudah mengantongi pengakuan berupa sertifikat sistem manajemen mutu SNI ISO 9001:2008.

Namun, standar mutu bukan hanya bicara pendidikan, sebab perusahaan pun harus memilikinya. Salah satunya perusahaan perangkat elektronik, Schneider Electric misalnya.

Dok Schneider Electric Indonesia Country President Schneider Electric Indonesia, Riyanto Mashan, yang ditemui dalam kunjungan Pabrik Transformer Schneider Electric Indonesia, Cibitung, Rabu (2/12/2015).

Menurut Regional Sales Director Schneider Electric Indonesia, Petrus Hasudungan mengatakan, Schneider Electric memiliki solusi lengkap untuk membantu masyarakat melindungi diri dari berbagai bahaya listrik, termasuk kebakaran. Hal itu dikarenakan melalui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), mulai proses produksi maupun di dalam kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Sejak 1997, perusahaan tersebut menerapkan sistem standar. Mereka mengawalinya dengan menerapkan ISO 9001, yang kemudian disusul dengan penerapan ISO 14001 dan OHSAS 18001. Tak percuma, perusahaan tersebut menyabet SNI Award pada 2015.

"Pentingnya pengelolaan listrik yang aman dan bertanggungjawab melalui pemilihan produk dan instalasi listrik yang berkualitas," ujar Petrus Hasudungan seperti dikutip www.bsn.go.id, Jumat, (22/4/2012).

Identik

Tetapi, manakah yang penting, standar yang ditetapkan internasional atau nasional?

Sebenarnya, penerapan SNI dan ISO dalam standar sistem manajemen mutu adalah sama. Hal itu merujuk ke lembaga pemerintah yang ditunjuk untuk bertugas dan bertanggung jawab di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, yaitu Badan Standardisasi Nasional (BSN).

BSN merupakan anggota International Organization for Standardization  (ISO), suatu organisasi Internasional yang menghasilkan standar (ISO) yang berpusat di Jenewa, Swiss. BSN sesuai tugas dan fungsinya melakukan harmonisasi dengan standar internasional. Jadi, bisa dikatakan, lembaga pemerintah itu mengadopsi secara identik dengan menerjemahkan keseluruhan isi dari dokumen ISO menjadi SNI.

Akan tetapi, BSN dapat pula melakukan adopsi dengan memodifikasi standar ISO. Hal itu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di Indonesia.

Primus Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya

"Indonesia merupakan anggota ISO, melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) berpartisipasi aktif dengan ISO," ujar Kepala BSN Bambang Prasetya seperti dikutip dari www.bsn.go.id, Senin (1/6/2015).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Whats New
Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com