Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut "Tax Amnesty", Bos Lippo Deklarasi Aset dan Tarik Hartanya yang di Luar Negeri

Kompas.com - 02/09/2016, 18:23 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executif Officier (CEO) Grup Lippo James Riyadi menyambangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu, Jumat (2/9/2016).

Saat ditanya wartawan ihwal kehadirannya di Kantor Pajak, James mengungkapkan tujuannya yakni untuk mengikuti program amnesti pajak.

"Jadi hari ini saya datang untuk melakukan hal itu (amnesti pajak)," ujar bos Lippo Grup itu.

Ia mendukung keinginan pemerintah  melakukan reformasi struktural dalam ekonomi nasional yang salah satunya melalui reformasi perpajakan.

Dalam melakukan reformasi itu, kata James, negara harus memiliki kondisi fiskal yang kuat. Baginya, program amnesti pajak bisa menjadi cara untuk menambah kekuatan fiskal negara.

Oleh karena itu, dia memutuskan ikut program amnesti pajak dan akan mendeklarasikan serta merepatriasi harta. Bukan hanya secara pribadi tetapi semua perusahaan yang terafiliasi.

Meski begitu ia enggan menyebutkan nilai keseluruhan yang diikutkan dalam program amnesti pajak. Sebab ia menilai hal itu akan menimbulkan ketakutan pengusaha-pengusaha lainya lantaran harus menyebutkan hartanya kepada publik.

James Riyadi merupakan anak dari pendiri Grup Lippo, Mochtar Riyadi. Saat ini dia menjadi nahkoda bagi perusahaan tersebut, yang bergerak di berbagai bidang, di antaranya properti, ritel, keuangan hingga infrastruktur.

Mengutip Forbes, saat ini keluarga Riyadi menduduki posisi keenam terkaya di Indonesia, dengan total aset mencapai 2,2 miliar dollar AS.

Tak hanya di Indonesia, Lippo juga memiliki portofolio bisnis di negara lain, seperti Hong Kong, Singapura, serta di wilayah Amerika utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com