Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Prediksi China Beli 6.810 Pesawat Hingga Tahun 2035

Kompas.com - 14/09/2016, 07:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – Raksasa produsen pesawat asal AS Boeing Co menyatakan maskapai-maskapai penerbangan China ada kecenderungan untuk membeli pesawat baru dengan nilai mencapai 1,02 triliun dollar AS dalam kurun 20 tahun mendatang.

Pasalnya, maskapai-maskapai China begitu gencar menggenjot pertumbuhan, baik di pasar domestik maupun mancanegara.

Mengutip Channel News Asia, Rabu (14/9/2016), Boeing menyatakan China merupakan pasar yang terus melampaui ekspektasi. Pabrikan pesawat berbasis di Seattle AS ini pun mengestimasi setidaknya 6.810 unit pesawat dalam periode hingga tahun 2035, meningkat 7,6 persen dari prediksi sebelumnya.

“Berlanjutnya peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah China, berpadu dengan kebijakan visa baru dan beragamnya jenis pesawat berbadan lebar memberi kami setiap alasan untuk mengharapkan masa depan yang cerah untuk pasar pesawat jarak jauh China,” kata Randy Tinseth, VP Marketing Boeing Commercial Airlines.

Boeing memprediksi lalu lintas penumpang di China bakal tumbuh 6,4 persen per tahun dalam 20 tahun ke depan. Lima puluh persen pesawat jetliner yang beroperasi di China saat ini adalah pesawat Boeing.

Boeing dan Airbus, pesaingnya yang berasal dari Eropa, sudah sejak lama berebut pangsa pasar China. Ini bukan tanpa alasan, karena China adalah pasar penerbangan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia dan baik Boeing dan Airbus pun memiliki pabrik perakitan pesawat di sana.

Meskipun demikian, China sendiri pun kini sedang berusaha mengembangkan kemampuan manufaktur pesawatnya dan menargetkan pesawat jet buatan dalam negeri C919 dapat menjajal penerbangan perdana pada akhir tahun 2016 ini. China berharap C919 bisa bersaing dengan pesawat seri 737 milik Boeing dan A320 milik Airbus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com