Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengampunan Pajak Meluas ke Dua Profesi

Kompas.com - 30/09/2016, 14:55 WIB


KOMPAS.com - Penutupan program pengampunan pajak tahap pertama hari ini, Jumat (30/9/2016), menjadi catatan tersendiri bagi dua profesi yakni advokat alias pengacara dan kurator di ranah hukum. Catatan dari laman hukumkepailitan.com menunjukkan bahwa profesi kurator  sesuai termaktub pada UU Nomor 37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UU Kepailitan) adalah Balai Harta Peninggalan (BHP) atau orang perseorangan yang diangkat pengadilan untuk mengurus dan membereskan harta debitur pailit di bawah pengawasan hakim pengawas.

Menurut Dewan Penasihat Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dan Ketua Umum Ikatan Kurator dan Pengurus Indonesia (Ikapi) Lucas, profesi advokat dan kurator harus menjadi pelopor program pengampunan pajak. "Program ini akan sukses dan mengangkat citra Indonesia di mata dunia internasional," kata Lucas.

Pada kesempatan itu, Lucas, Rabu (28/9/2016) bertandang ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan Satu. Sebelumnya, pada 31 Desember 2015, dirinya sudah mengungkapkan harta dalam proses deklarasi dan repatriasi serta membayar uang tebusan atas pengakuan harta yang dilakukannya. Ini merupakan bagian dari dukungan menyukseskan program pengampunan pajak sesuai Undang-undang Nomor 11/2016, kata Lucas.   

Pelaksanaan Program Pengampunan Pajak di Indonesia digelar selama sekitar sembilan bulan sejak 1 Juli hingga 31 Maret 2017. Program itu terbagi atas tiga periode, masing-masing selama tiga bulan, dengan target dana deklarasi Rp 4.000 triliun, dana repatriasi Rp 1.000 triliun, dan uang tebusan Rp 165 triliun. 

Seperti diketahui, 30 September 2016 merupakan bulan terakhir periode awal pengampunan pajak dengan tarif terendah yakni 2 persen. Setelah September berlalu, pengampunan pajak memasuki periode kedua. Pada periode itu tarif tebusan naik jadi 3 persen hingga 31 Desember 2016.

Kemudian, jumlah penerimaan uang tebusan yang dibayarkan peserta pengampunan pajak sejak dimulainya pelaksanaan program hingga  Rabu (2/9/2016) pagi adalah total harta yang sudah diungkap Rp 2.511,9  triliun dengan komposisi, deklarasi dalam negeri Rp 1.718,45 triliun, deklarasi luar negeri Rp 665,82 triliun, dan repatriasi Rp 127,59 triliun.  Adapun pembayaran tebusan berdasarkan SSP atau surat setoran pajak  mencapai Rp 73,3 triliun dari target Rp 165 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com