Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Hangat yang Tak Biasa Bikin Laba H&M Menyusut

Kompas.com - 02/10/2016, 08:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Cuaca hangat pada musim gugur yang tidak biasa membuat laba raksasa ritel mode asal Swedia Hennes et Mauritz (H&M) menyusut. Pada Jumat (30/9/2016) waktu setempat, H&M melaporkan kinerja keuangannya untuk periode kuartal III 2016.

Laba bersih H&M pada periode tersebut tercatat sebesar 4,8 miliar kronor atau 500 juta euro. Capaian laba ini turun 9 persen secara tahunan apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Penjualan baik-baik saja di sebagian besar pasar hingga pertengahan Agustus 2016," kata CEO H&M Karl-Johan Persson seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (1/10/2016).

Menurut Persson, penjualan selepas pertengahan Agustus 2016 secara negatif terimbas cuaca hangat yang tidak sesuai dengan musimnya yang terus berlanjut. Ini menyebabkan H&M menghadapi permulaan musim gugur yang menantang.

Selain itu, Persson juga menyalahkan penguatan kurs dollar AS yang menyebabkan laba melambat.

Pada bulan Juni 2016 lalu, H&M juga menyalahkan musim semi di Eropa yang ternyata masih dingin menyebabkan angka penjualan kurang menggembirakan. Meskipun demikian, H&M menyatakan memiliki pandangan yang positif terhadap peluang di tahun 2017, baik dari sisi penjualan maupun profitabilitas.

Hingga akhir tahun 2016, H&M menargetkan pengembangan di AS dan China dengan membuka masing-masing 30 dan 57 toko baru. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com