Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Tinggalkan Kebiasaan Konsumtif Jadi Produktif

Kompas.com - 03/10/2016, 18:41 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis


KOMPAS.com – Banyak orang tergiur dengan iming-iming diskon dan barang tren terbaru dari pertokoan di mal-mal. Tanpa pikir panjang, isi dompet tergerus untuk membeli barang yang belum tentu masuk daftar kebutuhan.

Lebih parah lagi, sebagian orang masih memaksa belanja menggunakan uang tabungan atau kartu kredit dengan alasan “mumpung sedang diskon”. Padahal isi kantong mulai kempis.

Ujungnya, mereka terjebak utang yang tiap bulan terus menggerus gaji. Tabungan pun ludes.

Masyarakat modern memang cenderung lebih konsumtif. Penelitian seorang filsuf asal Perancis Jean Baudrillard mendukung hal ini.

Baudrillard menemukan bahwa sistem konsumsi berada di tempat utama dalam lapisan masyarakat modern. Hal itu kemudian menciptakan pola hidup konsumtif, yaitu ketika seseorang membeli berdasarkan keinginan dan bukan kebutuhan.

Untuk menghindari pola hidup tersebut, ada beberapa langkah yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan. Berikut ini lima tips yang dirangkum oleh Kompas.com:

Catat pengeluaran

Seperti dilansir Business Insider, Jeremy Jacobson dan Winnie Tseng, pasangan muda yang pensiun pada usia 30, menekankan pentingnya mencatat dan menganalisis pengeluaran bulanan. Dari sana, rincian per hari untuk pembelian yang tidak dibutuhkan akan ditemukan.

Catatan itu juga membantu Anda mengetahui besar kecil pengeluaran setiap hari. Anda tak bisa lagi membohongi diri dengan merasa hemat, tetapi gaji tiba-tiba habis.

Aplikasi keuangan pada ponsel pintar, seperti Mint dan Dollarbird, atau membuat tabel pada buku harian dapat menjadi pilihan. Gunakan media termudah agar Anda tidak punya alasan untuk menghindar dan lupa mencatat.

Bijak pakai kartu kredit

Kartu kredit merupakan salah satu metode pembayaran yang menyenangkan karena memberi fasilitas cicilan dan potongan harga. Namun, kartu ini sering kali membuat penggunanya tidak sadar mengeluarkan uang dan tahu-tahu ada tagihan besar pada akhir bulan.

THINKSTOCK.COM Ilustrasi

Karena itulah, pembelanjaan dengan kartu kredit sebaiknya dilakukan hanya untuk kebutuhan penting. Misalnya, saat Anda harus mencicil mesin cuci atau sofa sehabis membeli rumah baru.

Sebelum buka kartu kredit, pastikan Anda memahami syarat dan ketentuan dari bank. Pemilik kartu kredit sering kali merasa tertipu dengan berbagai biaya tambahan, padahal hal itu sudah tercantum dalam "kontrak" di awal.

Nah, Anda pun patut memeriksa tagihan ketika waktu pembayaran tiba. Hal ini untuk menghindari terselipnya "transaksi siluman" atau kejanggalan pengeluaran yang tidak dilakukan.

Ciptakan "Hari Tanpa Pengeluaran"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com