Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Singkat Sri Mulyani soal Isu Gerakan "Rush Money 25 November"

Kompas.com - 17/11/2016, 13:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berkomentar soal gerakan penarikan uang secara besar-besaran atau rush money pada 25 November 2016 yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di media sosial.

"Saya harap tidak terjadi," ujar Sri Mulyani sembari tergesa-gesa menuju mobil dinasnya seusai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (16/11/2016).

Belakangan, ajakan untuk menarik uang secara besar-besaran dari bank pada 25 November berkembang di media sosial.

Isu itu tersebar bersamaan dengan rencana aksi demonstrasi atas kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Padahal, kasus penistaan agama sudah diproses oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Ahok pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengomentari dingin isu gerakan penarikan uang secara besar-besaran atau rush money pada 25 November 2016 itu.

"Janganlah mengada-ada, itu namanya sudah mengalihkan langkah (politik) ke ekonomi," ujar Darmin.

Ia menilai pihak-pihak yang menyebarkan gerakan rush money adalah orang-orang yang tidak mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Sebab, isu politik yang saat ini sudah ada dalam proses hukum dikaitkan dengan ekonomi.

Kompas TV Demo 4 November Takuti Pasar Keuangan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com