Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2016, 21:52 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Sejak lahir, manusia selalu butuh energi untuk bertahan hidup. Dari memasak, mendapatkan penerangan, alat transportasi, hingga industri, butuh energi.

Sumber energi atau bahan bakar yang dipakai pun terus berkembang, sesuai peradaban dan perkembangan teknologi. Sebut saja kayu, kumparan listrik, minyak bumi, dan gas bumi, ada di deretannya.

Saat minyak ditemukan pada awal abad ke-20, orang beramai-ramai menggunakan jenis energi ini untuk memenuhi kebutuhan energinya.

Namun, sejak cadangan minyak semakin berkurang—utamanyadi Indonesia,—pencarian sumber energi lain pun tak terelakkan.

Saat ini, gas bumi merupakan pilihan terdekat. Hingga 30-an tahun ke depan, Indonesia setidaknya masih memiliki cadangan terbukti gas sekitar 100 TCF.

Kompas.com mencoba mengungkap data dan fakta seputar penggunaan gas bumi di Indonesia, dengan menelisik pengalaman pelanggan gas bumi melalui jaringan pipa PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Terhitung mulai dari 15 Agustus hingga 27 Agustus 2016, Kompas.com menyusuri seluk-beluk layanan perusahaan tersebut di tiga kota, yakni Cirebon, Surabaya, dan Medan.


Kompas.com menyajikan benang merah peliputan ini dalam format multimedia Visual Interaktif Premium (VIP) berjudul Energi Baik untuk Indonesia.

VIP tersebut dapat disimak di kanal Visual Interaktif Kompas (VIK) di Kompas.com. Jangan terlewat pula menyimak kumpulan foto dan lima video bertutur di dalamnya.

Sebelumnya, pada pertengahan Mei 2016, Kompas.com juga bertandang ke Kampung Panawuan, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

Cerita lebih mendalam dan mendetail tentang perjalanan ini juga Kompas.com catat dan sajikan dalam kumpulan topik pilihan Cerita Gas Baik dari Rumah Tangga sampai Industri, menggenapi topik pilihan Gas Baik untuk Indonesia.

Seperti apa cerita gas sebagai energi baik bagi Indonesia ini? Jangan lewatkan VIP Energi Baik untuk Indonesia....

Kompas Video Cerita Dari Ribuan Meter Pahlawan Gas Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com