Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Salim Kuasai 29,02 Persen Saham Bank Ina Perdana

Kompas.com - 06/01/2017, 15:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Akuisisi bank sudah ramai di pekan perdana tahun 2017. Coba tengok aksi teranyar Grup Salim. Konglomerasi bisnis milik Liem Sioe Liong ini resmi mewujudkan niatnya membeli saham Bank Ina Perdana.

Grup Salim membeli 29,02 persen saham Bank Ina melalui NS Financials Fund sebesar 10,58 persen saham dan melalui NS Asean Financial Fund sebesar 18,44 persen.

Penelusuran Kontan, mengutip situs Bank Sentral Singapura (MAS), NS Financials Fund dan NS ASEAN Financial Fund merupakan instrumen investasi milik Nikko Securities Indonesia.

Informasi saja, Grup Salim menguasai 50 persen saham Nikko Securities lewat PT Gema Insani Karya. Saat ini, Grup Salim lewat kongsi strategis dengan Pieter Tanuri, pemimpin Philadel Terra Lestari (Philadel), telah memiliki 420 juta saham atau 20 persen saham Bank Ina.

Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana bilang, masuknya investor baru akan memperkuat modal. Nantinya, Bank Ina akan mengajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperoleh persetujuan rights issue pada Februari 2017.

"Akan ada tambahan dana sekitar Rp 703 miliar sehingga Bank Ina Perdana akan menjadi kelompok BUKU II," jelas Edy kepada Kontan.

Catatan saja, Grup Salim menambah kepemilikan di Bank Ina melalui wali amat Liontrust Ltd pada transaksi 21 Desember 2016. Akuisisi ini terjadi setelah beberapa hari lalu perusahaan investasi asal Jerman, Deutsche Invetitions und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) membeli 9,09 persen saham Bank Victoria senilai Rp 277,6 miliar.

Aksi akuisisi bank kecil bakal makin marak di awal tahun seiring menghangatnya rencana Australian & New Zealand Banking (ANZ) untuk menjual 39,6 persen saham di Bank Panin. Hal ini menyusul aksi ANZ yang baru saja menjual 20 persen saham di Shanghai Rural Commercial Bank. (Galvan Yudistira, Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com