JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2017 Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) akan tetap melanjutkan program revitalisasi pasar rakyat.
Kemenkop menargetkan sebanyak 51 pasar rakyat yang tersebar di 24 provinsi masuk dalam rencana tersebut.
"Anggaran kecil bukan berarti kita tidur dan tidak berbuat apa-apa tetapi kita dituntut harus kreatif," ujar Sekretaris Kemenkop UKM Agus Muharram dalam acara jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (6/1/2017).
Deputi bidang Produksi dan Pemasaran, Kemenkop UKM, I Wayan Dipta merinci jumlah pasar rakyat yang akan direvitalisasi terdiri dari 11 di daerah tertinggal atau daerah perbatasan, dan 40 lainnya di daerah reguler.
Untuk biaya revitalisasi masing-masing pasar dianggarkan Rp 950 juta.
"Daerah perbatasan itu diantaranya misalnya di Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Kalimantan. Memang kami menyiapkan dana hibah untuk nanti dikelola oleh pemda," ungkap Wayan.
Wayan menjelaskan, revitalisasi pasar rakyat itu dengan memperbaiki pasar lama yang kondisi bangunannya sudah tidak bauk, kumuh, kemudian diperbaiki menjadi bangunan permanen.
Di setiap pasar akan dilengkapi dengan fasilitas umum yang mumpuni berupa toilet, wastafel, maupun tempat pembuangan sampah.
"Selain kita bangun fisiknya, kita juga bantu dari segi pengelolaan, Monev, dan pengawasan," kata Wayan.
Dia mengungkapkan, ketika meninjau pasar rakyat yang sudah direvitalisasi di sejumlah daerah, program tersebut menunjukan adanya dampak bagi kenaikan pendapatan pedagang.
Daerah yang pernah dikunjungi diantaranya pasar di Bima, Gianyar, Bangli, Palembang dan Sukabumi.
"Bahkan bukan hanya jumlah pengunjung yang banyak tapi pedagang banyak untung itu sebagai bukti. Kami pernah kaji jadi semakin bagus," tandasnya.
Revitalisasi dan pembangunan pasar rakyat merupakan agenda prioritas sebagaimana agenda Nawacita Presiden Joko Widodo.
Pemerintah sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 menargetkan merevitalisasi 5.000 pasar rakyat di seluruh Indonesia.
"Dari jumlah itu, Kemenkop UKM menargetkan bisa berkontribusi sebanyak 1.075 pasar rakyat sampai dengan tahun 2019. Namun, pada tahun 2015 lalu baru berhasil direvitalisasi 64 pasar rakyat," tambahnya.
Berdasarkan data Kemenkop pada tahun 2016 terealisasi 84 pasar rakyat dari target 85 pasar rakyat, yang direvitalisasi dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 80,7 miliar.