Bos Lockheed Martin Janjikan Ribuan Lapangan Kerja kepada Trump

NEW YORK, KOMPAS.com - CEO raksasa pabrikan pesawat asal AS Lockheed Martin, Marillyn Hewson, bertemu dengan presiden terpilih AS Donald Trump di New York, Jumat (13/1/2017) waktu setempat.

Dalam pertemuan itu, Hewson menjanjikan penciptaan ribuan lapangan kerja dan penurunan biaya produksi pesawat tempur siluman.

Mengutip Channel News Asia, Sabtu (14/1/2017), pada Desember 2016 lalu Trump "menyerang" Lockheed Martin pada akun Instagram resminya.

Menurut Trump, biaya produksi pesawat tempur siluman F-35 tak terkendali. Akibatnya, saham Lockheed Martin pun langsung anjlok.

Hewson mengatakan, dirinya menjelaskan kepada Trump bahwa pihaknya hampir mencapai kesepakatan untuk menurunkan biaya produksi F-35 secara signifikan.

"Faktanya, kami akan meningkatkan lapangan kerja kami di Fort Worth (negara bagian Texas) sebanyak 1.800 pekerjaan dan ketika Anda memikirkan tentang rantai pasok di 45 negara bagian di AS, maka ini akan (menciptakan) ribuan pekerjaan," ucap Hewson.

Ia pun menyatakan telah menjabarkan ide-idenya kepada Trump terkait penurunan biaya program produksi F-35. Hewson juga menyebut bahwa pertemuannya dengan Trump berjalan dengan baik.

(Baca juga: Trump Tegaskan Bakal Ciptakan Lapangan Kerja di AS)

Lockheed Martin adalah satu dari beberapa perusahaan yang terdampak "serangan" Trump lewat kicauan di Twitter. Beberapa perusahaan lainnya adalah Boeing, Ford, General Motirs, dan Toyota.

Kicauan Trump adalah terkait perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang di Meksiko dan kemudian mengekspornya ke AS.

Sebagai respons atas pernyataan Trump, beberapa perusahaan termasuk Lockheed Martin sendiri mengumumkan rencana peningkatan serapan tenaga kerja di AS.

Ford membatalkan investasi sebesar 1,6 miliar dollar AS di Meksiko dan sebaliknya malah menanam modal sebesar 700 juta dollar AS dan menciptakan 700 lapangan kerja di AS untuk menggenjot produksi kendaraan elektrik di negara bagian Michigan.

Total pengembangan dan akuisisi untuk 2.443 unit pesawat F-35 bernilai 379 miliar dollar AS, sebagian besar dialokasikan untuk Angkatan Udara AS. Ini adalah proyek pesawat termahal Lockheed Martin.