Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nielsen: Konsumen Indonesia Khawatir pada Faktor Toleransi Antar-agama

Kompas.com - 22/02/2017, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terbaru Nielsen dalam Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intention menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya faktor kekhawatiran akan toleransi antar-agama muncul pada urutan lima teratas hal-hal yang menjadi kekhawatiran utama konsumen di kuartal IV 2016.

Pada kuartal IV 2016 ini, survei Nielsen menunjukkan bahwa kekhawatiran konsumen Indonesia akan kondisi ekonomi turun menjadi 26 persen dibandingkan kuartal III 2016 sebesar 31 persen.

(Baca: Nielsen: Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia Turun di Kuartal IV 2016)

Sekadar informasi, Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions dilaksanakan pada 31 Oktober – 18 November 2016 dan menyurvei lebih dari 30.000 konsumen online di 63 negara.

Meskipun metode survei online dapat menjangkau skala yang besar secara global, survei ini hanya memberikan perspektif dari kebiasaan pengguna internet, bukan populasi total.  

Lebih lanjut, hasil survei menyebutkan bahwa sebanyak 25 persen konsumen mengatakan bahwa mereka khawatir akan kondisi toleransi antar-agama pada kuartal IV 2016.

Jumlah tersebut sama banyaknya dengan konsumen yang menyatakan khawatir akan kondisi stabilitas politik (25 persen), yang meningkat dibandingkan kuartal III 2016 yang hanya sebesar 13 persen.

“Jelang pilkada, adanya kasus penodaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang kemudian diikuti dengan aksi 411 berdampak cukup signifikan pada keyakinan konsumen Indonesia pada kuartal IV 2016," ujar Agus Nurudin, Managing Director Nielsen Indonesia, melalui siaran pers.

Hal itu memunculkan kekhawatiran akan kondisi toleransi antar-agama dan stabilitas politik.

“Pilkada DKI belum selesai, dan kita bersama-sama harus menjaga kondisi bermasyarakat dengan menyampaikan dan melakukan hal-hal positif dalam menjaga kebangsaan dan meningkatkan rasa aman dan keyakinan masyarakat,” pungkas dia.

Dok. Nielsen Survei Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia Kuartal IV 2016 oleh Nielsen

Sebelumnya, Hasil survei terbaru Nielsen dalam Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intention menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia tercatat turun dari 122 di kuartal III 2016 menjadi 120 pada kuartal IV 2016.

Meskipun  turun dua poin, Indonesia masih berada dalam urutan teratas lima negara teroptimis di dunia setelah India (136), Filipina (132), dan Amerika Serikat (123), dan berada di atas Vietnam (112).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com