Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Taspen Targetkan 4 Persen Dana Kelolaan untuk Proyek Infrastruktur

Kompas.com - 04/03/2017, 21:32 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - PT Taspen (Persero) mulai berinvestasi di sektor infrastruktur berdasarkan skema pembiayaan investasi non-anggaran pemerintah (PINA). Proyek Waskita Toll Road (WTR) menjadi pembiayaan infrastruktur pertama PT Taspen melalui skema tersebut. 

Hal ini berarti sebagian dana pensiun yang dikelola PT Taspen akan dijadikan modal untuk pembangunan proyek jangka panjang pemerintah.

Direktur Investasi PT Taspen Iman Firmansyah, mengatakan sektor infrastruktur memiliki potensi keuntungan yang besar. Apalagi, saat ini pemerintah sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur.

"Kalau sekarang, kami punya total investasi infrastruktur sebesar dua persen, nilainya sekitar Rp 1,9 triliun di Waskita Precast," ujar Iman dalam acara Public Expose PT Taspen di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/3/2017).

Iman menegaskan, pihaknya berencana akan menambah porsi investasi di sektor infrastuktur menjadi empat persen hingga akhir 2017. "Tahun ini kami targetkan penambahan investasi sekitar dua persen lagi, jadi kita tahun ini total empat persen," jelasnya.

Menurutnya, investasi langsung di sektor infrastruktur telah diatur dan diperbolehkan oleh regulasi pengelolaan dana pensiun. "Sesuai dengan aturannya, kami diperkenankan bisa investasi langsung maksimum 10 persen," ujarnya.

Iman menambahkan, pihaknya tidak hanya akan mengincar investasi infastruktur jalan tol saja, tetapi juga di sektor properti.

"Makanya kami lihat juga perusahaan infrastruktur lain, kalau mereka sesuai dengan kriteria, mungkin kami bisa berinvestasi di perusahaan tersebut," paparnya.

Perusahaan pelat merah tersebut saat ini memiliki dana kelolaan sebanyak Rp 170 triliun. Terdiri Rp 95 triliun di program dana pensiun dan Rp 75 triliun di program tabungan hari tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com