Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan Penjaminan Emisi IPO Berlaku Tahun Depan

Kompas.com - 07/03/2017, 14:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan di bidang securities financing PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) memiliki dua produk baru yang ditawarkan setelah produk pertama, fasilitas pembiayaan transaksi margin.

PEI ini adalah perusahaan patungan antara PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Produk pertama PEI, fasilitas pembiayaan transaksi margin, akan mulai beroperasi April 2017. (Baca: BEI Siapkan Rp 4 Triliun untuk Danai Broker Bertransaksi Margin)

Sedangkan kedua produk baru PEI yaitu, fasilitas pembiayaan untuk pinjam saham dari investor ke sekuritas (lending and borrowing saham) dan fasilitas pembiayaan penjaminan emisi IPO di perusahaan sekuritas.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan, kedua produk akan mulai beroperasi September dan awal tahun depan.

“September mungkin lending and borrowing saham sudah mulai. Fasilitas untuk IPO mungkin perlu setahun ke depan,” kata Tito di Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Tito mengatakan, dalam fasilitas lending and borrowing saham ini anggota bursa atau broker bisa menjaminkan portofolio sahamnya ke PEI, jika ingin mengajukan pembiayaan untuk transaksi margin.

“Jika dia pinjam (dari PEI), dia jaminkan saham dulu, baru nanti beli. Tetapi ini bukan short selling,” tegas Tito.

Sedangkan, dalam fasilitas pembiayaan penjaminan emisi IPO, PEI akan memberikan pembiayaan untuk anggota bursa yang akan melakukan penjaminan emisi, khususnya IPO.

Kompas TV Bursa Efek Indonesia, semakin gencar merangkul investor muda dengan membuka galeri investasi di Universitas Multimedia Nusantara. Galeri investasi yang diresmikan ini menjadi yang pertama dibuka dari target 60 galeri. Selanjutnya galeri investasi serupa akan dibangun di kampus lain. Sampai saat ini BEI mencatat 8% dari total investor yang merupakan rentang usia 20-40 tahun. Maka, mahasiswa masuk dalam golongan besar ini sudah ada sekitar 20 mahasiswa UMN yang berinvestasi saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com