Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Jadi yang Pertama Gunakan Tiang Baja

Kompas.com - 07/03/2017, 20:36 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Krakatau Steel Sukandar mengungkapkan, proyek jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek akan menggunakan baja buatan PT Krakatau Steel.

Proyek jalan tol sepanjang 60 kilometer itu disebut-sebut sebagai jalan tol layang pertama yang akan menggunakan baja sebagai pengganti tiang beton. “Krakatau Steel turut berperan aktif dalam membangun infrastruktur negara.

Elevated Toll Road Jakarta-Cikampek (JAPEK 2) akan menggunakan kontruksi baja sebagai pengganti tiang betonnya dan akan membutuhkan produk baja kurang lebih 225.000 ton,” imbuh Sukandar di Hotel Aryaduta, Karawaci Tangerang, Banten, Selasa (7/3/2017).

Sukandar menjelaskan, proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek tidak sepenuhnya menggunakan beton tetapi juga menggunakan campuran beton dan baja. "Jadi hybrid, campuran beton dan steel. Bajanya sebagian," jelasnya.

Menurutnya, penggunaan material baja akan memberikan manfaat, khususnya terkait dengan efisiensi dan waktu pengerjaan konstruksi.

"Dengan baja maka spannya (bentang antar tiang) bisa 60 kilometer, tidak 30 kilometer. Penggunaan tiang akan berkurang sehingga akan mempercepat pekerjaan," papar Sukandar.

Dia mengatakan, saat ini baru proyek Tol Jakarta - Cikampek II yang menggunakan baja produksi Krakatau Steel. Namun, ke depan pihaknya akan berupaya agar semakin banyak proyek tol yang menggunakan baja. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com