Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Tengkulak, Mentan Minta Petani Jual Hasil Panen ke Bulog

Kompas.com - 11/03/2017, 23:27 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta kepada petani agar menjual hasil panen gabah langsung ke Badan Urusan Logistik (Bulog). Sebab, hal itu dapat memutus mata rantai tengkulak, yang selama ini kerap merugikan para petani.

Mentan menyatakan, dengan menjual langsung ke Bulog, petani bisa meminimalisir kehilangan harga, setidaknya Rp 500 per kilogramnya.

Selama ini petani hanya bisa menjual hasil panen gabah ke tengkulak dengan harga maksimal Rp 3.200 per kilogram.

"Petani, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat, kami minta untuk menjual gabahnya langsung ke Bulog, dengan harga minimal Rp 3.700, sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Jangan sampai petani merugi,” ucap Amran, di Bogor, Sabtu (11/3/2017).

Amran pun mengaku puas dengan hasil serapan panen gabah saat ini yang mengalami peningkatan. Dirinya pun mendorong agar Bulog terus melakukan pembelian sesuai dengan HPP sebesar Rp 3.700, dan menyerap gabah hasil panen petani sebanyak-banyaknya.

"Kegiatan serapan gabah pada dua minggu lalu, rata-rata hanya 2.000 ton per hari. Kini meningkat mencapai 14.000 ton per hari," katanya.

Sejauh ini serapan gabah yang dilakukan oleh Bulog sudah mengalami peningkatan sekitar 700 persen dibanding dua pekan sebelumnya. Melihat kondisi itu, ia pun menargetkan untuk penyerapan pada musim panen rata-rata berkisar 20.000 hingga 30.000 ton per hari.

"Gudang Bulog di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, saat ini penuh menyimpan stok beras. Untuk itu, disepakati agar dapat menyewa gudang untuk dipakai Bulog menyimpan gabah hasil petani," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com