Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan KPK Generasi I Seluruhnya “Laku” jadi Komisaris BUMN

Kompas.com - 09/04/2017, 11:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) punya peluang besar mendapatkan posisi sebagai komisaris di BUMN.

Pengalaman memberantas korupsi diperlukan untuk mengawal berjalannya good corporate governance (GCG) di perusahaan pelat merah.

Hal inilah yang menjadi pertimbangan pemerintah selaku pemegang saham untuk menempatkan mantan pimpinan KPK menduduki posisi sebagai komisaris BUMN.

(Baca: Dapat Jabatan Komisaris BUMN, Mau?)

Namun demikian, tidak seluruh mantan pimpinan KPK menduduki posisi sebagai komisaris di BUMN. Ada berbagai pertimbangan dari para mantan pimpinan KPK untuk tidak masuk ke dalam jajaran komisaris di perusahaan milik negara.

Salah satu alasannya karena yang bersangkutan memilih untuk istirahat dan mencurahkan waktu dengan keluarga. Lainnya adalah memilih melanjutkan sebagai abdi negara dengan masuk menjadi birokrat. Kemudian ada yang memilih menjadi pimpinan lembaga negara, hingga aktif di organisasi sosial-keagamaan.

Dari catatan Kompas.com, pimpinan KPK generasi I (2003-2007) adalah yang “paling laku” untuk menduduki posisi sebagai komisaris BUMN. Kecuali Amin Sunaryadi yang diangkat menjadi Kepala SKK Migas, seluruh pimpinan KPK gelombang pertama memperoleh posisi sebagai komisaris di BUMN.

(Baca: Di Kementerian Ini, Eselon I hingga IV Dapat Jatah Komisaris BUMN)

Kemudian pimpinan KPK generasi II (2007-2011), meskipun tidak sebanyak generasi I, ada di antara mereka yang menduduki posisi sebagai komisaris BUMN.

Dengan menghitung Tumpak Hatorangan Panggabean yang saat itu menjadi Plt Ketua KPK menggantikan Antasari Ashar, ada dua personel pimpinan KPK periode II yang mendapatkan posisi komisaris BUMN.

Salah satu pimpinan KPK generasi II yang juga mendapat jatah komisaris BUMN adalah Chandra Hamzah yang sempat menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PLN. Namun, Chandra diberhentikan dari jabatan tersebut kurang dari setahun setelah menjabat.

Generasi III Paling “Cadas”

Pimpinan KPK generasi III (2011-2015) boleh dibilang yang paling “cadas”. Di akhir periode mereka memimpin lembaga anti-korupsi itu dan berbarengan dengan peralihan kekuasaan, berbagai persoalan kriminalisasi menghampiri dengan berbagai tuduhan.

Kondisi ini membuat para pimpinan KPK yang dikomandoi Abraham Samad tersebut memiliki sejumlah catatan, meskipun sampai saat ini sama sekali belum pernah dibuktikan di persidangan.

Entah karena pertimbangan itu ataukah lainnya, yang jelas para pimpinan KPK periode III ini tidak ada satu pun yang mendapat jatah sebagai komisaris BUMN.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com