Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Penumpang Diseret Paksa, Saham United Airlines Terjun Bebas

Kompas.com - 12/04/2017, 10:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham maskapai penerbangan United Continental Holdings Inc anjlok pada perdagangan Selasa (11/4/2017) waktu setempat. Ini akibat merebaknya kasus penumpang yang diseret keluar dari pesawat hingga memunculkan kemarahan di seluruh dunia.

Mengutip The Denver Post, Rabu (12/4/2017), saham United anjlok 6,3 persen. Akhirnya, saham United ditutup melemah 1,13 persen di akhir perdagangan Selasa di bursa saham New York.

Seperti diketahui, petugas menarik dan menyeret seorang penumpang dari pesawat yang melayani penerbangan ke Louisville, Kentucky pada Minggu (9/4/2017).

Sebelumnya, sang penumpang menolak memberikan tempat duduknya. Sang penumpang pun diseret oleh petugas. Padahal, penumpang-penumpang lain sudah berteriak agar petugas menghentikan tindakannya tersebut.

Kelakuan petugas United menuai kecaman dari seluruh dunia. Di China, perlakuan kepada penumpang United tersebut amat disorot, lantaran dari video terlihat bahwa sang penumpang yang diseret adalah pria Asia.

Insiden tersebut terjadi lantaran pesawat telah overbooked alias terlalu banyak pembelian tiket. Maskapai di seluruh dunia secara rutin menjual tiket secara berlebihan. Alasannya adalah pembeli tiket juga kerap tidak muncul dan menggunakan penerbangan yang telah mereka pesan.

Overselling semacam itu adalah cara untuk menutup situasi dan sekaligus memaksimalkan pendapatan maskapai.

Pada Senin (10/4/2017), CEO United Oscar Munoz menghaturkan permohonan maafnya. Ia menyatakan bahwa pihak United tengah melakukan tinjauan dan mencari solusi atas masalah tersebut dengan penumpang yang menjadi korban.

Namun demikian, dalam surel yang dikirim ke pegawai United, Munoz kabarnya malah menyatakan bahwa penumpang itu menciptakan efek disruptif dan sulit untuk diminta meninggalkan pesawat. Bahkan, sang penumpang sempat mencoba berlari masuk kembali ke pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com