Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi "Transhipment Port", Dermaga JICT Terus Dikeruk

Kompas.com - 23/04/2017, 16:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pendalaman atau pengerukan dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II atau Pelindo II/IPC terus dilakukan.

Direktur Pengelolaan Anak Perusahaan Pelindo II Riry Syeried Jetta menuturkan, sebelumnya kedalaman dermaga JICT berkisar minus 12-13 meter. Proses pengerukan sudah dilakukan saat ini, dan kedalaman diperkirakan sekitar 13-14 meter.

"Kami targetkan kedalaman dermaga 16 meter pada Agustus nanti," kata Riry ditemui di dermaga JICT, Jakarta, Minggu (23/4/2017).

Proses pengerukan dermaga ini juga termasuk membuat alur pelayaran, dan melebarkan terusan atau sungai yang ada atau capital dredging.

Adapun investasi yang disiapkan untuk capital dredging JICT sekitar Rp 2,5 triliun. Riry menambahkan, panjang dermaga JICT yang dilakukan pelebaran yaitu 2,5 kilometer.

Dengan kedalaman mencapai 15,5 meter pelabuhan ini bisa disandari kapal kargo berkapasitas 8.000-8.500 TEUS bermuatan penuh (fully loaded).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, apabila kedalaman dermaga mencapai minus 16 meter, maka kapal-kapal raksasa berkapasitas di atas 10.000 TEUs bisa bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok.

Ke depan Pelabuhan Tanjung Priok akan menjadi transhipment port seiring dengan mulai bersandarnya kapal-kapal raksasa dari maskapai pelayaran internasional.

Transhipment port merupakan pelabuhan hub ekspor, di mana kargo dari kapal-kapal kecil di seluruh penjuru dialih-muatkan di kapal besar yang bersandar di Tanjung Priok untuk dikirim ke luar negeri. Demikian juga sebaliknya.

"Dengan adanya kapal raksasa ini, dengan adanya transhipment ini maka biaya logistik (freight) lebih murah dan cepat," kata Budi Karya.

Direktur Komersial & Pengembangan Usaha Pelindo II Saptono R Irianto menambahkan, dengan menjadi transhipment port , biaya yang dikeluarkan para eksportir/importir nasional menjadi lebih murah.

"Mereka tidak perlu kena double handling dulu, seperti kalau ngirim lewat Singapura," imbuh Saptono.

Sebagai gambaran, biaya yang dikenakan oleh pengelola terminal peti kemas kepada pengguna jasa atau Container Handling Charges (CHC) sebesar 83 dollar AS per TEUs.

Sementara itu biaya alih-muatan atau transhipment hanya sebesar 56 dollar AS per TEUs. "Dan saat ini untuk transhipment, kami ada diskon 50 persen," katanya. Bulan depan, tarif-tarif ini akan dievaluasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com