Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Enterprise Resource Planning”, Cara Perusahaan Capai Efisiensi

Kompas.com - 08/05/2017, 22:27 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com –
Kelompok usaha Kalla Group mengaplikasikan Enterprise Resource Planning (ERP)—solusi layanan pengelolaan serta perangkat dalam bisnis yang bersifat lintas fungsional demi integrasi dan otomatisasi operasional perusahaan—sebagai upaya efektivitas dan efisiensi perusahaan.

Adapun acara Kick Off dilakukan pada Senin (8/5/2017) oleh Direktur Enterprise and Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Dian Rachmawan bersama President Director Kalla Group Fatimah Kalla di  Wisma Kalla, Makassar.

“Kami berikan apresiasi kepada Kalla Group yang telah mempercayakan implementasi aplikasi ERP di lingkungan Kalla Group kepada Telkom,” ujar Dian saat memberikan sambutan seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin.

Dian pun menjelaskan bahwa Telkom berkomitmen mengawal sisi pengiriman layanan sehingga proyek tersebut dapat terjalankan sesuai target dan waktu perencanaan Go Live pada Oktober 2018.

“Akan ada tim khusus yang berdedikasi penuh,” tambahnya.

Pada dasarnya, sistem ERP membuat sebuah industri dapat menjalankan operasionalnya secara optimal dengan memanfaatkan teknologi. Harapannya, ada peningkatanan efisiensi pada roda gerak perusahaan sehingga biaya operasional bisa optimal.

Tantangan

Meski demikian, kata Dian, masih ada tantangan bagi perusahaan yang baru menerapkan ERP. “Perusahaan akan menghadapi perubahan proses kerja sesuai sistem, termasuk kesiapan orang dan pergantian manajemen,” ujar Dian.

Oleh karenanya, diperlukan kerja sama yang baik untuk dapat bersepakat menjalankan proses bisnis demi tercapainya implementasi ERP.

“Kami berharap aplikasi ERP dapat membantu Kalla Group dalam mengintegrasikan proses bisnis dengan lebih efektif dan efisien,” lanjut Fatimah Kalla.

Hal lain yang diharapkan dengan mengimplementasikan sistem tersebut, Fatimah menyebutkan anagan agar ada pengaruh positif dan peningkatan pada performa perusahaan ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com