Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Bisnis Ritel, Tomikomart Tak Khawatir Bernasib Seperti 7-Eleven

Kompas.com - 15/05/2017, 11:14 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

KARAWANG, KOMPAS.com - Konsorsium Usaha Koperasi Karawang (KUKK) menggebrak pasar ritel Indonesia. Setelah membentuk PT Tomiko Mandiri Indonesia, mereka mulai merambah bisnis ritel.

Akhir pekan lalu, gerai ritel pertamanya yakni Tomikomart diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Karawang.

(Baca: Simak Resep agar Koperasi Bisa Punya Toko Ritel Modern)

Kepada Kompas.com, Direktur PT Tomiko Mandiri Indonesia Ihin Solihin menyampaikan optimismenya menjamah bisnis ritel.

Ia tak khawatir nasib Tomikomart akan seperti 7-Eleven yang terus merugi.

"Gini, direktur operasional kami dulunya GM ritel mapan. Saya tanya "Pak, gimana kalau mau mendirikan gerai? Dia akan survei tiga bulan untuk memetakan market. Nah, kami enggak usah memetakan market karena sudah ada marketnya," ujar Ihin.

Saat ini, Konsorsium Usaha Koperasi Karawang (KUKK) terdiri dari 35 koperasi karyawan pabrik di Kawarang. Jumlah anggota koperasi itu tutur Ihin mencapai 75.000 orang.

Para anggota inilah yang menjadi market utama Tomikomart. Kehadiran gerai Tomikomart juga ditempatkan di lokasi yang dekat dengan market yang tidak lain adalah para karyawan yang merupakan anggota koperasi.

Dari sisi harga, Ihin mengatakan semua barang yang dijual di Tomikomart sangat kompetitif dengan para kompetitor gerai ritel yang sudah mapan. Bukan bukan hal aneh ada barang-barang tertentu yang harga jualnya lebih murah dari harga pasar.

Sebab sebagai kepanjangan tangan koperasi karyawan, Tomikomart bisa bekerja sama dengan perusahaan untuk menjual produknya kepada para anggota koperasi.

PT Tomiko Mandiri Indonesia membuka kesempatan bagi koperasi lain yang tertarik membuka gerai dengan brand Tomikomart.

Tawarannya sangat menarik, 99 persen omset akan diberikan kepada koperasi tersebut. Adapun PT Tomiko Mandiri Indonesia hanya mengambil 1 persennya saja.

Dengan begitu maka tujuan pengembangan koperasi sebagai lembaga dan anggota sebagai asset diharapkan bisa tercapai.

Tahun ini, PT Tomiko Mandiri Indonesia menargetkan pendirian 20 gerai di Karawang. Rencananya, konsep pengembangan koperasi serupa juga akan di sebarkan ke kota dan kabupaten seluruh Jawa Barat.

Kompas TV Dalam negeri bisnis ritel indonesia mulai merasakan pahitnya dampak larangan menjual minuman alkohol di minimarket. Korban pertama yang harus menutup puluhan tokonya adalah mini market tempat nongkrong anak muda, 7 eleven.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com