BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Daihatsu

4 Urusan Keuangan yang Mungkin Dihadapi Usai Nikah

Kompas.com - 22/05/2017, 16:56 WIB
Dimas Wahyu

Penulis

KOMPAS.com - Menikah tak cuma soal hidup serumah dengan orang yang dulu kita sebut pacar. Menikah berarti juga berpindah level secara ekonomi, karena kebutuhan pada fase ini berbeda dibandingkan ketika masing-masing masih hidup sendiri atau tinggal dengan orangtua.

Menikah juga berarti mendapatkan uang amplop dari tamu undangan yang umumnya tidak sedikit. Darinya, sepasang pengantin biasanya akan menggunakan uang itu untuk berbagai hal.

Terkait kondisi di atas, ada sejumlah hal terkait keuangan yang mungkin dihadapi, seperti di bawah ini.

1. Utang

Utang seusai pesta adalah sesuatu yang bersifat kontradiktif. Ibaratnya, manis di awal, tetapi pahit setelahnya.

Oleh karena itu, jika pernikahan masih dalam tahap rencana, buanglah jauh-jauh ide untuk mengadakan pesta pernikahan yang menghamburkan uang, apalagi jika tidak punya pegangan apa-apa secara ekonomi usai seremoni sakral tersebut.

"Dari kebanyakan pasangan yang saya lihat, kesalahan nomor satu adalah menghabiskan banyak uang untuk pernikahan," kata Ann-Margaret Carrozza, ahli hukum bidang finansial, dalam artikel “10 Ways to Prevent Money from Ruining your Marriage” dikutip dari Forbes.com.

Usai menikah, pasangan akan bertanggung jawab sepenuhnya saat menjalani kehidupan mereka, termasuk untuk urusan ekonomi.

Dalam menjalani pernikahan pun, akan ada banyak hal penting yang dibeli bahkan dengan dicicil, seperti rumah dan kebutuhan transportasi.

"Hiduplah tanpa utang. Bayarlah rutin semua tagihan (jika memiliki) kartu kredit, dan jadikan itu aturan yang tidak boleh dilanggar di rumah," ujar Kerry Hannon, kontributor Forbes.com dalam artikel "Money and Marriage, 6 Tips for Success”.

2. Beli Rumah

Rumah adalah kebutuhan primer manusia, khususnya bagi mereka yang memulai kehidupan baru dalam ikatan pernikahan. Sayangnya, meski bisa dicicil hingga masa 15 tahun, harga rumah terus naik dan bikin garuk-garuk kepala.

KOMPAS.COM/ARIMBI RAMADHIANI Salah contoh rumah tipe 25/60 di Villa Kencana Cikarang yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (4/5/2017).

Tahun ini, harga yang ditawarkan oleh pengembang mulai Rp 350 juta untuk hunian di kawasan penyangga Jakarta, seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi, berdasarkan riset KompasProperti.

Baca: Masih Adakah Harga Rumah Rp 350 Juta di Jakarta

Sisanya tembus Rp 1,3 miliar untuk tipe menengah berdasarkan data lembaga konsultan realestat Cushman and Wakefield Indonesia.

"Rumah menengah tersebut memiliki luas lahan 100-200 meter persegi," ujar Director Research and Advisory Cushman and Wakefield Indonesia Arief Rahardjo seperti dikutip dari KompasProperti dalam artikel "Harga Rumah Tipe 50-60 Tembus Rp 1,3 Miliar", Minggu (12/2/2017).

Umumnya pun, rumah mungil seperti itu hanya punya area lain yang juga serba kecil, misalnya halaman parkir (carport) yang mungkin hanya muat mobil kecil.
 
3. Urusan transportasi

Karena rumah dengan harga terjangkau umumnya berada di luar Jakarta, maka PR selanjutnya adalah urusan transportasi. Jika perumahan terlalu jauh untuk mengandalkan transportasi publik dan sulit mencari taksi atau ojek online, maka pilihannya adalah mobil pribadi.

Aneka mobil bisa jadi pilihan. Namun, model low cost green car (LCGC) atau umumnya disebut “mobil murah” adalah mobil baru dengan harga terjangkau.

Mobil baru berarti tidak keluar biaya perawatan karena semuanya masih dalam kondisi segar, dan sejumlah merek, seperti Daihatsu, memberikan fasilitas perawatan gratis selama beberapa waktu.

Tinggal pilih modelnya, misalnya yang sporty karena punya aerokit, seperti New Daihatsu Ayla. Harganya di garis Rp 118 jutaan dan sudah pakai transmisi otomatis untuk menembus kemacetan akses padat pinggir kota.

Baca: Fresh Graduate Gaji Rp 5 Jutaan Bisa Beli Mobil Baru

Makin murah mobil baru (LCGC), maka makin terjangkau juga cicilannya. Lagi pula, ukurannya yang kecil dengan panjang 3,6 meter masih bisa diparkir di carport rumah mungil.

4. Biaya jalan-jalan

Berurusan dengan pengaturan keuangan dalam pernikahan bukan tidak mungkin menyisakan stres. Pengeluaran sehari-hari mungkin sudah ketat karena mau cicil rumah dan juga cicil mobil supaya gampang ke mana-mana.

Urusan uang pun rentan memicu adu argumen dan ketegangan, seperti dituturkan lewat laman Businessinsider dalam artikel “Money Tips for a Successful Marriage”.

Namun, pasangan yang sukses dalam pernikahan tidak akan membiarkan masalah uang merusak hubungan mereka.

"Jika Anda bisa menemukan jalan untuk mengingat kembali mengapa Anda dan pasangan bisa menyatu dalam pernikahan, maka hal itu akan membuat segala adu argumen menjadi tidak penting," ujar Pamela Capalad, perencana keuangan bersertifikat, kepada Businessinsider.  

Sarannya adalah jalan-jalan berdua, atau bersama anak jika sudah hadir di tengah Anda dan pasangan. Andai anggaran sudah ketat, sekadar jalan ke daerah sekitar tentu tidak akan makan banyak biaya.

Mungkin cukup uang bensin saja, yang akan lebih hemat jika naik mobil murah. Mobil murah New Ayla, misalnya, sudah pakai mesin Dual VVT-I sehingga takaran bensinnya bisa diatur sesuai tekanan kaki di pedal gas.  

Donny A/KompasOtomotif Tampilan Ayla terlihat lebih segar dengan pilihan mesin baru, 1.2L.


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com