Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Pemimpin Pasar Nasional, Hotel Indonesia Lakukan Transformasi

Kompas.com - 29/05/2017, 02:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hotel Indonesia Natour, badan usaha milik negara (BUMN) perhotelan, menargetkan jadi pemimpin pasar hotel di Indonesia pada 2021. Untuk itu, Hotel Indonesia Natour mengembangkan program " Inna Hotels & Resorts."

Program ini merupakan program untuk menunjukkan keramahtamahan khas Indonesia, dengan taraf internasional. Program ini penting dilakukan di tenga industri perhotelan yang kompetitif.

Direktur Utama Hotel Indonesia Natour Iswandi Said mengatakan, saat ini kondisi industri perhotelan sangat kompetitif.

Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya tuntutan service, persaingan harga, pengaruh sarana dan aksesibilitas terhadap tingkat hunian dan berbagai faktor lainnya. Industri perhotelan juga sangat dipengaruhi oleh situasi perekonomian dan politik global.

"Penurunan perekonomian dan kondisi keamanan di suatu negara misalnya, akan memberikan dampak yang besar terhadap industri perhotelan," ujar dia melalui rilis ke Kompas.com.

Untuk itu, pada 26 Mei 2017 lalu Hotel Indonesia Natour menjelaskan mengenai transformasi perusahaan ke awak media.

Transformasi tersebut meliputi tahapan Turn Around (2017), Growth (2018), Leading (2019), Worldwide (2020), dan Expansion (2021). Hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Operasi Hotel Indonesia Natour Satria Pringgodani dan Direktur Keuangan Hotel Indonesia Natour Andy F Manvaludhi.

Lebih lanjut Iswandi menjelaskan bahwa  program transformasi yang dilaksanakan oleh Hotel Indonesia Natour sejalan dengan penugasan yang diberikan oleh Kementerian BUMN. Sebab sebelumnya, pada 28 September 2016 lalu Menteri BUMN Rini Soemarno telah membentuk konsolidasi seluruh hotel yang dimiliki BUMN.

Konsolidasi ini bernama sinergi “Hotel Indonesia Group" (HIG). Dalam sinergi ini, Hotel Indonesia Natour ditunjuk sebagai kordinator.

Pada saat ini, Hotel Indonesia Group beranggotakan 43 hotel yang terdiri dari 7 hotel Patra Jasa (anak perusahaan Pertamina), 7 hotel Aero Wisata (anak perusahaan Garuda Indonesia) dan 14 Hotel Indonesia Natour.

Selanjutnya 9 hotel milik Pegadaian (Pesonna Hotels), satu hotel milik Taman Wisata Candi (Manohara Hotel Borobudur) dan juga lima hotel milik PT Jakarta Tourisindo bergabung dalam Hotel Indonesia Group.

Ke depan, Hotel Indonesia Group diharapkan menjadi "hotel chain" terbesar di Indonesia sehingga hotel-hotel tersebut menjadi tuan rumah di negeri sendiri, memudahkan dan memberikan layanan terbaik kepada para wisatawan asing maupun lokal, dengan mengedepankan keramahtamahan Indonesia dan bertaraf internasional.

Dalam kaitan dengan pengembangan Hotel Indonesia Group tersebut, Iswandi menekankan bahwa "Inna Hotels & Resorts" harus dapat menjadi "role model" bagi hotel-hotel BUMN yang lain dalam rangka sinergi "national hotel chain".

Iswandi juga menekankan, bahwa transformasi yang dilaksanakan HIN tidak terlepas dari komitmen sebagai BUMN yang "Hadir Untuk Negeri" dan membantu menyukseskan program pemerintah untuk mendatangkan 19 juta wisatawan pada tahun 2019 nanti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com