Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tetap Aman dari Efek Ledakan Bom di Kampung Melayu

Kompas.com - 30/05/2017, 13:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menegaskan peristiwa ledakan bom di Terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) malam tak mempengaruhi nilai tukar rupiah. Meski demikian, Agus mengakui, nilai tukar rupiah melemah.

"Saya lihatnya, (bom di Terminal Kampung Melayu) tidak berdampak (terhadap nilai tukar rupiah)," kata Agus, kepada wartawan, di kantor BI, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017) malam.

Agus mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah lebih dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi di AS membuat melemahnya nilai tukar mata uang negara lain melemah.

"Kita lihat kalau rupiah itu agak melemah, itu lebih karena di Amerika pertumbuhan ekonominya, inflasinya, employment-nya bagus, dan membuat dollar AS menguat dibanding mata uang lainnya," kata Agus.

Meski demikian, Agus prihatin terhadap terjadinya ledakan bom yang menyebabkan enam orang tewas tersebut.

"Tapi dampaknya kepada ekonomi, kami tidak melihat di pasar uang Indonesia. Enggak berpengaruh," kata Agus.

Pada Rabu lalu, rupiah ditutup dengan kondisi terdepresiasi 0,09 persen atau 12 poin ke level Rp 13.311 per dollar AS setelah diperdagangkan di kisaran Rp 13.301 sampai Rp 13.328 per dollar AS.

(Baca: BI: Rupiah Tak Terdampak Aksi Teror Bom Kampung Melayu)

Kompas TV Indonesia Bersatu Lawan Terorisme (Bag 1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com