Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Takjil Dadakan yang Menjamur saat Bulan Ramadhan

Kompas.com - 05/06/2017, 13:48 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan suci Ramadhan menjadi bulan berkah dan selalu ditunggu-tunggu kedatangannya oleh para pelaku usaha kudapan buka puasa (takjil) dadakan.

Lazim pada bulan Ramadhan, di pinggir-pinggir jalan, baik perumahan, pusat pemerintahan, hingga pasar tradisional, penuh berjejer penjual makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Yanti (34) salah satu penjual makanan takjil di bilangan Pamulang, Tangerang Selatan mengatakan, dirinya selalu berjualan sejak hari pertama bulan puasa hingga menjelang lebaran.

"Saya jualan menu takjil setiap puasa, soalnya lumayan mengisi waktu luang sebagai ibu rumah tangga, jualan sampai hari terakhir puasa," ujar Yanti kepada Kompas.com di Pamulang, Tangerang Selatan.

Yanti menjual berbagai makanan untuk berbuka puasa seperti, pastel, risol, aneka gorengan, lemper, hingga lontong.

"Ini makanannya ada yang bikin sendiri ada yang titipan tetangga, buka setiap jam tiga sore, sampai abis buka, lumayan sehari bisa jual 400 sampai 500 item makanan," tambahnya.

Yanti menambahkan, ia bisa mendapatkan omzet Rp 800.000 hingga Rp 1.500.000 per hari.

"Omzet per hari bisa Rp 800.000, kalau ramai bisa Rp 1.500.000, belanja keperluan kira-kira 500.000 tergantung kita mau buat berapa banyak macam makanannya," tambahnya.

Rohit, pedagang makanan di sekitar Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta mengatakan, berjualan saat bulan Ramadhan sengaja dilakukan untuk mengisi waktu luang.

"Kalau bulan puasa berkahnya banyak, kita dagang apa aja pasti ada yang beli, Alhamdulillah, ini isi waktu luang aja, kalau kerja kan pulang cepat, nah abis pulang langsung dagang," jelas Rohit.

Menurut Rohit, para penjual makanan menu buka puasa bisa mengumpulkan uang untuk kebutuhan lebaran nanti, seperti mudik ke kampung halaman dan belanja keperluan keluarga.

"Banyak pedagang dadakan yang raup untung buat keperluan lebaran, bisa buat mudik dan belanja kebutuhan, jadi seperti buat tambahan. Saya per hari ya rata-rata Rp 500.000 sampai Rp 800.000 keuntungannya," katanya.

Kendati demikian, tetap ada kendala yang dihadapi penjual menu takjil dadakan. "Kalau hujan pasti kurang pembeli sehingga ada sisa makanan yang tidak laku. Jadi sisanya dibawa pulang dimakan sama keluarga, Alhamdulillah masih berkah pokoknya," pungkas Rohit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com