Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3,6 Juta Mobil Pribadi Diprediksi Akan Digunakan Pada Mudik 2017

Kompas.com - 08/06/2017, 12:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksikan jumlah kendaaran mobil pribadi pada mudik Lebaran 2017 meningkat. Peningkatan itu diperkirakan hingga mencapai 13,9 persen.
 
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto mengatakan, pada tahun 2016, sebanyak 3,48 juta kendaraan mobil pribadi yang digunakan untuk mudik Lebaran.  
 
"Tetapi pada tahun 2017 diperkirakan meningkat menjadi 3,6 juta kendaraan mobil pribadi yang digunakan untuk mudik," ujar saat ditemui Kawasan Monas Jakarta, Kamis (8/6/2017). 
 
 
Selain itu, tutur Pudji, peningkatan juga terjadi pada penggunaan kendaraan motor untuk mudik yang diprediksikan meningkat 18 persen dari 5,14 juta kendaraan pada tahun menjadi 6,07 juta kendaraan. 
 
"Sementara penumpang angkutan umum dengan bus mengalami penurunan 2,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya dari 4,42 juta penumpang menjadi 4,32 juta penumpang," tutur dia. 
 
Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri ini menjelaskan, penurunan angkutan penumpang ini disebabkan oleh meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggi. Sehingga, lebih memilih angkutan umum lainnya seperti kereta api dan pesawat atau lebih memilih kendaraan pribadi. 
 
"Bus sendiri banyak meninggalkan karena dari kenyamanan dan dari sisi waktu," jelas dia. 
 
Oleh karena itu, untuk meningkatkan jumlah penumpang angkutan bus, Pudji telah menggagas program Bus Pelopor Keselamatan. Dengan demikian, dengan adanya bus yang memiliki fasilitas baik diharapkan akan meningkatkan jumlah penumpang angkutan bus. 
 
"Ya salah satunya kita sudah membuat pelopor keselematan, bagaimana bus bisa dinikmati supaya aman dan nyaman. Sekarang sudah banyak bus-bus yang bagus bagus itu," pungkas dia. 
 
Sekadar informasi, penurunan penumpang angkutan bus ini terjadi dari beberapa tahun. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir penumpang bus turun hingga 10-20 persen. 
 
 
Kompas TV Jalur Mudik Trans-Sulawesi Ini Rusak Parah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com