Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin dan UNIDO Pantau Proyek Kerja Sama Senilai 40 Juta Dollar AS

Kompas.com - 13/06/2017, 04:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Industrial Development Organization/UNIDO) terus memantau perkembangan proyek kerja sama di sektor industri yang telah disepakati kedua pihak.

Kerja sama sebanyak 13 proyek dengan nilai sebesar 40 juta dollar AS tertuang di dalam UNIDO – Indonesia Country Programme 2016-2020.

“Dari 13 proyek tersebut, kami melihat satu per satu. Program apa saja yang sedang berjalan, khususnya untuk pengembagan industri kecil dan menengah (IKM). Misalnya sektor otomotf dan penghasil tempe,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai menerima UNIDO Representative Indonesia, Shadia Bakhait Hajarabi di Jakarta, Senin (12/6/2017).

Menperin menyebutkan, sudah ada lima proyek yang sedang berjalan, yakni program peningkatan kapasitas industri perikanan, efisiensi penggunaan energi di sektor industri, pengenalan manajemen pengolahan limbah industri, efisiensi sumber daya dan produksi bersih, serta pemanfaatan energi terbarukan.

“Dalam pertemuan, juga dibahas mengenai pengembangan rumput laut sebagai bahan baku untuk pupuk organik. Itu bisa menjadi proyek terbaru dari diversifikasi produk dalam pemanfaatan rumput laut. Selain itu, program SMART fish sebagai pendalaman struktur industri dan dikaji dengan roadmap yang sudah ada,” papar Airlangga.

Menperin berharap, proyek-proyek percontohan ini dapat dijalankan di luar Jawa sehingga akan mendukung program pemerataan ekonomi di Indonesia.

“Untuk itu, kami terus menjalin komunikasi yang intensif kepada seluruh stakeholders terkait agar dukungan dan komitmen dari donor country bisa berjalan baik untuk seluruh pelaksanaan proyek-proyek tersebut,” tuturnya.

Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Harjanto mengatakan, lima proyek yang sedang berjalan sudah menelan dana sekitar 17,48 juta dollar AS.

“Untuk pendanaan proyek, kami juga sempat membahas mengenai kerja sama dengan World Bank,” ujarnya.

Harjanto juga menyampaikan, selain 13 proyek yang sudah disepakati, Kemenperin dan UNIDO sempat membahas mengenai upaya pengembangan inovasi teknologi biodegradable plastic atau plastik yang mudah terurai secara alami untuk meningkatkan produksinya.

"Karena kami mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com