Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Punya Putra Mahkota Baru, Apa Dampaknya bagi Harga Minyak?

Kompas.com - 22/06/2017, 13:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Raja Salman dari Arab Saudi baru saja mengumumkan keputusannya untuk mengangkat putranya, Deputi Putra Mahkota dan Menteri Pertahanan Mohammad bin Salman (31) sebagai putra mahkota.

Sebelumnya, putra mahkota adalah keponakan Raja Salman, Muhammad bin Nayef (57). Keputusan ini pun disoroti oleh para pelaku pasar minyak.

Mereka tengah mengukur dampak keputusan terkait perubahan alur suksesi Kerajaan Arab Saudi terhadap harga minyak.

Mengutip CNBC, Kamis (22/6/2017), bin Salman dikenal akan sikap impulsif dan agresif dalam hal hubungan internasional. Namun demikian, kebijakan terkait minyak diperkirakan tidak akan berubah.

Kepala analis minyak Energy Aspects Amrita Sen menilai, calon pemangku tahta Kerajaan Arab Saudi tersebut tidak akan buru-buru mengubah strategi minyak negaranya.

"Bahkan jika kebijakan politik luar negeri tetap agresif, kami tidak melihat adanya perubahan dalam kebijakan minyak. Dengan penawaran saham perdana (IPO), Kerajaan (Arab Saudi) butuh harga (minyak) lebih tinggi," ujar Sen, merujuk pada IPO raksasa minyak Aramco yang ditargetkan pada 2018.

Arab Saudi adalah produsen minyak terbesar di dunia dan memimpin Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) serta beberapa negara produsen non-OPEC dalam pemangkasan produksi minyak. Pemangkasan itu diperpanjang hingga akhir kuartal I 2018 mendatang.

Pemangkasan itu dimaksudkan untuk mengerek harga minyak. Namun demikian, meski sudah memangkas produksi dan bahkan diperpanjang, harga minyak malah terus menuju pada tren pelemahan dalam beberapa pekan terakhir.

"Arab Saudi sangat berkomitmen pada kesepakatan pemangkasan produksi OPEC tanpa memandang adanya perubahan dalam kepemimpinan. Pertanyaan penting terkait kebijakan minyak saat ini adalah waktu Arab Saudi melakukan IPO (Aramco)," tutur Helima Croft, kepala strategi komoditas global RBC Capital Markets.

Dengan diangkatnya bin Salman menjadi penerus tahta, maka para trader saat ini mencermati tanda-tanda terkait hubungan antara Arab Saudi dengan negara-negara tetangganya.

Pasalnya, kesuksesan pemangkasan minyak sangat bergantung pada harmonisnya hubungan antar negara Timur Tengah sendiri. 

(Baca: Analis: Arab Saudi Punya Waktu hingga Tiga Tahun Sebelum Akhirnya "Menabrak Dinding")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com