Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gulung Tikar, 7-Eleven Akan Jual Aset untuk Bayar Utang

Kompas.com - 14/07/2017, 20:10 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Modern Internasional Tbk (MDRN) akan segera menjual beberapa aset perusahaan guna menutupi kerugian dan membayar utang kepada kreditur menyusul ditutupnya seluruh gerai 7-Eleven pada akhir Juni 2017.

Direktur Modern Internasional Chandra Wijaya mengatakan, aset yang akan dijual dalam bentuk tanah dan bangunan yang telah dimiliki perusahaan dalam jangka waktu yang lama.

"Kami akan jual aset yang tidak digunakan, kami punya aset-aset yang tidak produktif dari Fujifilm yang diperoleh 20-30 tahun yang lalu, market value tinggi, tetapi nilai pembukuannya kecil," jelas Chandra saat konfrenai pers di Jakarta, Jumat (14/7/2017).

Chandra menambahkan, selain untuk keperluan membayar utang, penjualan aset juga dilakukan untuk menambah modal kerja perusahaan, dan juga mengembangkan lini bisnis perusahaan lainnya seperti alat kesehatan hingga mesin foto copy.

Direktur Keuangan Modern Internasional Donny Susanto menegaskan, pihaknya tengah melakukan penghitungan terhadap aset yang dimiliki perseroan berupa tanah dan bangunan.

"Saat ini aset yang ada kami akan gunakan utilisasi bisnis yang ada. Kami akan menjual aset yang tidak digunakan untuk mengembangkan bisnis. Kami lakukan itu juga untuk kewajiban terhadap pegawai," jelasnya.

Manajemen 7-Eleven mengakui, ekspansi bisnis 7-Eleven dilakukan terlalu cepat dengan dana pinjaman dan membuat pembayaran bunga dan pinjaman mengganggu arus kas perusahaan.

"Bila seluruh kewajiban selesai, manajemen akan memikirkan kembali potensi bisnis lain yang dapat dilakukan," jelas Chandra.

Pada kuartal I 2017, perusahaan mencatat rugi bersih sebesar Rp 447 miliar dari sebelumnya Rp 21,31 miliar. Sementara, penjualan bersih turun menjadi Rp 138,62 miliar dari sebelumnya Rp 220,66 miliar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com