Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Kuartal II 2017, Pertumbuhan Kredit Meningkat

Kompas.com - 17/07/2017, 10:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam Survei Perbankan melaporkan terjadinya peningkatan pertumbuhan kredit baru pada kuartal II 2017.

Kenaikan pertumbuhan kredit diperkirakan masih akan berlanjut pada kuartal III 2017, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru meningkat dari 52,9 persen pada kuartal I 2017 menjadi 84,8 persen pada kuartal II 2017.

Sementara itu, SBT permintaan kredit baru diperkirakan meningkat menjadi 99,3 persen pada kuartal III 2017.

"Perkiraan meningkatnya penyaluran kredit terutama didorong oleh perkiraan kondisi ekonomi yang lebih baik dan penurunan risiko penyaluran kredit," tulis bank sentral dalam pernyataan resmi, Senin (17/7/2017).

Bank sentral mengungkapkan, faktor pendorong peningkatan permintaan kredit perbankan pada kuartal II 2017 adalah kuatnya permintaan kredit baru dari nasabah.

Faktor lainnya adalah suku bunga yang lebih rendah. Pertumbuhan permintaan kredit baru terlihat pada Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Konsumsi (KK).

Sementara itu, permintaan kredit baru pada segmen Kredit Investasi (KI) terpantau tumbuh melambat. Permintaan kredit baru terpantau terjadi pada 12 sektor ekonomi.

Adapun sektor yang mencatat permintaan kredit tertinggi adalah perdagangan besar dan perdagangan eceran. SBT KMK meningkat dari 51,9 persen pada kuartal I 2017 menjadi 95,5 persen pada kuartal II 2017.

SBT KK meningkat dari 40,5 persen pada kuartal I 2017 menjadi 65,7 persen pada kuartal II 2017 dan SBT KI turun dari 65,9 persen pada kuartal I 2017 menjadi 40,8 persen pada kuartal II 2017.

Kebijakan penyaluran kredit perbankan pada kuartal III 2017 diperkirakan lebih longgar dari triwulan sebelumnya.

Perkiraan kondisi ekonomi yang lebih baik dan likuiditas yang memadai mendorong responden untuk meningkatkan plafon kredit dan menurunkan biaya premi kredit berisiko pada kuartal III 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com