Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan: Harga Eeceran Tertinggi Beras Segera Terbit

Kompas.com - 18/07/2017, 12:57 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) membenarkan pemerintah akan segera mengeluarkan terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) pada komoditas beras dalam waktu dekat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, HET pada komoditas beras sangat baik diterbitkan oleh pemerintah agar pemerintah mampu mengkontrol harga beras.

"Bagus itu (HET) beras, Insya Allah dalam waktu dekat (akan diterbitkan)," terang Amran di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi mengungkapkan, aturan HET beras tersebut telah dipersiapkan Kementan bersama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Kami bekerja sama dengan Kemendag, dalam dua hari ke depan akan ada HET baru yang akan ditetapkan. Kami kerja sama. perhitungan kami lakukan bersama berapa yang paling pas. Nanti Pak Mendag (Enggartiasto Lukita) yang akan keluarkan," ujar Agung.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menilai dengan dikeluarkannya HET pada komoditas beras maka harga jual beras tidak akan melebihi kententuan HET pemerintah.

"Lagi finalisasi sama Kementan, dalam 1 atau 2 hari ini keluar peraturannya HET. Jadi kami tentukan HET-nya. Sekarang kan mereka mesti lapor distributornya. Para distributor juga middle man-nya," papar Mendag Enggartiasto.

Kendati akan diatur, Mendag menjelaskan tak semua jenis beras akan dikeluarkan HET-nya. Rencananya, beras dengan kualitas medium dan bawah yang akan diatur.

"Medium ke bawah yang diatur. Dari sekian banyak IR 64 dan segala macam itu, kami tentukan harga maksimalnya. Di luar ini yaitu beras organik, kemudian pandan wangi, tidak," jelas Mendag.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com