Saham Netflix Diburu Investor, Indeks Nasdaq Sentuh Rekor Baru

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa New York ditutup variatif, di mana indeks Nasdaq dan S&P 500 menyentuh rekor baru. Di sisi lain indeks Dow Jones melemah.

Salah satu pendorong penguatan indek Nasdaq adalah saham Netflix. Semenara itu indeks Dow Jones terseret oleh pelemahan saham Goldman Sachs hingga membuat indeks tersebut ditutup di zona merah.

Indeks Nasdaq mencatatkan kenaikan dalam delapan hari berturut-turut, atau terpanjang sejak Februari 2015. Saham Netflix diborong investor hingga mencatatkan kenaikan 13,5 persen setelah perusahaan tersebut mengumumkan jumlah pelanggannya bertambah 5,2 juta pada kuartal kedua 2017.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 54,99 poin atau 0,25 persen ke level 21.574,73, indeks S&P 500 ditutup naik 1,47 poin atau 0,06 persen menjadi 2.460,61 dan indeks Nasdaq menguat 29,87 poin atau 0,47 persen ke level 6.344,31.

"Kinerja keuangan dan riset (analis) akan menjadi penggerak pasar ketimbang berita dari media," ujar Art Hogan, chief market strategist Wunderlich Securities di New York sebagaimana dikutip dari reuters, Rabu (19/7/2017).

Terkait dengan indeks S&P 500, para analis memperkirakan ada kenaikan pendapatan sekitar 8,5 persent di kuartal II 2017 dari periode yang sama tahun sebelumnya pada perusahaan-perusahaan yang menjadi konstituen indeks tersebut.