Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Pemerintah Masih Jadi Incaran Panasonic

Kompas.com - 19/07/2017, 15:41 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Pada fase pemerintahan lima tahun pertama Presiden Joko Widodo sejak 2014, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu penanda yang terlihat di depan mata. Salah satu yang mengemuka adalah pembangunan fasilitas olahraga di Jakarta dan Palembang lantaran Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia, Asian Games pada 2018. Kegiatan olahraga multicabang itu dimulai pada 18 Agustus 2018 sampai dengan 2 September 2018.

Hingga kini, proyek pemerintah itu masih terus dikebut pembangunannya. Selain stadion, proyek itu meliputi pula lokasi penampungan atlet hingga sistem transportasi berikut pengamanannya.

Laman tirto.id pada 25 Maret 2017 menunjukkan bahwa biaya penyelenggaraan Asian Games 2018, kata Ketua Ketua Tim Pengarah Asian Games 2018 yang juga Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla lebih dari Rp 30 triliun. Pendanaannya meliputi infrastruktur perhelatan dan infrastruktur yang berjangka panjang, seperti moda transportasi.

Jusuf Kalla yang karib disapa JK memerinci total biaya untuk infrastruktur yang berkaitan langsung dengan berjalannya acara memakan dana Rp 10 triliun. Dari jumlah itu, renovasi wisma atlet sebesar Rp 7 triliun. Lalu, ada biaya pembangunan dan perbaikan fasilitas stadion dan olahraga pada dua kota tempat penyelenggaraan Asia Games 2018 yakni Palembang dan Jakarta sebesar Rp 3 triliun.

Salah satu produk Panasonic berupa sistem keamanan berupa kamera, alat perekam, dan piranti lunak i-PRO Extreme WV- S1531LN (sudut kanan bawah). Alat ini dirancang untuk luar ruang berbahan dasar logam sehingga tidak mudah rusak oleh benturan-benturan.  
Kompas.com/Josephus Primus Salah satu produk Panasonic berupa sistem keamanan berupa kamera, alat perekam, dan piranti lunak i-PRO Extreme WV- S1531LN (sudut kanan bawah). Alat ini dirancang untuk luar ruang berbahan dasar logam sehingga tidak mudah rusak oleh benturan-benturan.

Berkenaan dengan proyek Asian Games 2018 itu, Manager Department System Solution PT Panasonic Global Indonesia Hot Asi Eben Ezer Nababan pada Rabu (19/7/2017) mengatakan bahwa pihaknya memang mengincar proyek pemerintah tersebut. "Termasuk juga proyek moda transportasi MRT (massive rapid transportation)," tuturnya di Jakarta saat peluncuran sistem keamanan berupa kamera, alat perekam, dan piranti lunak i-PRO Extreme.

Sejauh ini, dengan produk sistem tersebut, Panasonic sudah memenangi tender menggarap stadion tenis di Jakarta. "Kami juga menang tender untuk Stadion Madya, indoor stadion untuk empat cabang olahraga," kata pria yang akrab disapa Eben ini.

Eben mengatakan, produk yang ditawarkannya menyasar pasar korporasi berskala besar semisal proyek jalan tol, pembangkit listrik, pelabuhan laut, bandar udara, hingga kilang minyak dengan kualifikasi kecanggihan teknologi menengah ke atas. Lantaran itulah, pihaknya, salah satunya, mengandalkan kamera varian H265 dengan dua spesifikasi penggunaan luar ruang (outdoor) maupun dalam ruang (indoor). Panasonic mendesain produk kameranya untuk menghadapi cuaca ekstrem hujan hingga salju dan cuaca berangin. "Kami sudah memiliki sertifikasi keamanan tingkat tinggi FIPS Compliant dari FBI," terang Eben.

Hingga kini, produk kamera dan perekam sistem keamanan tersebut diproduksi oleh pabrik Panasonic di China. "Software-nya diproduksi di Jepang. Jadi barang-barang ini masih kita impor," pungkas Eben sembari menambahkan bahwa varian harga jual per kamera pada sistem solusi ini ada di kisaran Rp 20 juta hingga Rp 200 juta.

Manager Department System Solution PT Panasonic Global Indonesia Hot Asi Eben Ezer Nababan. Panasonic meluncurkan sistem keamanan berupa kamera, alat perekam, dan piranti lunak i-PRO Extreme dengan empat keunggulan yakni extreme visibility, extreme compression, extreme data security, dan extreme reliability.
Kompas.com/Josephus Primus Manager Department System Solution PT Panasonic Global Indonesia Hot Asi Eben Ezer Nababan. Panasonic meluncurkan sistem keamanan berupa kamera, alat perekam, dan piranti lunak i-PRO Extreme dengan empat keunggulan yakni extreme visibility, extreme compression, extreme data security, dan extreme reliability.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com