Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Diincar Investor Lain, Batavia Enggan Komentar

Kompas.com - 16/10/2012, 11:17 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah batal diakuisisi AirAsia, Batavia Air saat ini masih menjalankan bisnis seperti biasa. Adapun informasi kemungkinan diincar oleh investor lain, pihak Batavia masih tidak mau berkomentar.

"Soal rencana diakuisisi oleh investor lain, saya tidak mau komentar dulu, nanti dikabari lagi. Saat ini bisnis kami masih berjalan seperti biasa," kata Corporate Secretary Batavia Air Elly Simanjuntak kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (16/10/2012).

Menurut Elly, meski AirAsia batal mengakuisisi Batavia Air, bisnis perseroan tetap berjalan seperti biasa. Saat ini, kerjasama bisnis antara kedua perusahaan meliputi operasional seperti sistem inventory hingga pelatihan penerbangan.

Dari sisi bisnis, Batavia Air mengklaim akan menjalankan rute penerbangan seperti biasa. Pihaknya juga akan tetap bertahan sebagai maskapai low cost carrier yang akan terbang di domestik dan beberapa negara di kawasan Asia. "Kami tetap optimis, bisnis akan berjalan seperti biasa," tambahnya.

Sekadar informasi, pengamat penerbangan Dudi Sudibyo menjelaskan kemungkinan pembatalan akuisisi itu disebabkan karena belum ada kesepakatan di antara kedua perusahaan. "Tapi rumor yang beredar, ada investor lain yang sedang mengincar Batavia Air," kata Dudi kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (16/10/2012).

Kendati demikian, Dudi enggan menjelaskan siapa saja investor yang berminat mengincar saham Batavia Air tersebut. Bisa saja, Batavia Air diminati oleh perusahaan lain dengan harga yang lebih tinggi. Masalahnya, untuk bisa membeli seluruh saham Batavia Air, maka investor tersebut juga harus mengakuisisi seluruh kewajiban yang dimiliki perusahaan.

"Kabarnya juga utang yang dimilikinya tinggi. Tapi kalau mau akuisisi, memang harus menanggung utang dan aset-asetnya," jelasnya.

Sekadar catatan, AirAsia Berhad bersama dengan rekan usaha PT Fersindo Nusaperkasa telah mengumumkan pembatalan akuisisi Batavia Air. AirAsia Berhad merubah strategi dari kesepakatan yang telah dicapai pada 26 Juli 2012 lalu.

CEO Grup AirAsia Tony Fernandes menjelaskan pihaknya melakukan perubahan strategi pada Conditional Share Sale Agreement (CSSA )bersama rekan usahanya PT Fersindo Nusaperkasa untuk membeli PT Metro Batavia yang mengoperasikan maskapai penerbangan Indonesia, Batavia Air (Metro Batavia) dan Aero Flyer Institute (AFI), sebuah sekolah pelatihan penerbangan (bersama dengan "Grup Metro Batavia").    

Menurut Tony, setelah melakukan studi dan proses diskusi yang panjang, berbagai perbedaan budaya dari kedua perusahaan telah menimbulkan perubahan pada persetujuan awal. Proses menyatukan dua perusahaan dengan budaya yang berbeda ini ternyata akan memerlukan waktu dan usaha yang lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya.   

"Dari awal kami tahu bahwa ini tidak akan menjadi transaksi yang mudah. Akan tetapi, kami mendapat pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga terutama dalam hal mengembangkan usaha kami di Indonesia," kata Tony di Jakarta, Senin (15/10/2012).

Ikuti perkembangannya di topik Lika Liku Akuisisi AirAsia-Batavia Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com