Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Asuransi, Lewat Agen atau Bank?

Kompas.com - 30/10/2012, 07:59 WIB
Didik Purwanto

Penulis

KOMPAS.com - Membeli produk asuransi kini kian mudah. Banyak saluran distribusi untuk bisa membelinya. Di mana saja?

Pada umumnya, produk asuransi disebarkan melalui dua jalur, yaitu agen dan non agen. Namun sebenarnya inti dari dua jalur itu tetap sama, yaitu bisa bertatap muka untuk bisa menjelaskan secara rinci produk asuransi yang akan kita ambil.

Khusus jalur agen, calon nasabah harus menemui agen yang telah memiliki sertifikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). "Bila perlu, silahkan meminta agen tersebut menunjukkan kartu lisensinya dan masa berlakunya agar Anda terpastikan statusnya," kata Direktur Eksekutif AAJI Benny Waworuntu.

Tujuannya, agar secara hukum dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, calon nasabah akan dapat mengetahui produk asuransi yang benar-benar diinginkannya.

Sementara untuk non agen, jalur distribusi yang biasa dipakai adalah melalui bank dan telemarketing. Jalur distribusi non agen ini lebih tepat jika calon nasabah berniat membeli asuransi yang melekat dengan produk perbankan, seperti deposito, tabungan pendidikan, tabungan berjangka ataupun pembiayaan.

Namun sebelum membeli produk asuransi ini dan memutuskan untuk memilih distribusinya, yang terpenting adalah memilih perusahaan asuransi yang tepat. "Karena sebagus-bagusnya agen, kalau perusahaannya bangkrut, yang membayar klaim adalah perusahaan, bukan agen," tambahnya.

Dari data AAJI, saat ini jalur non agen khususnya bank sudah menjadi kontributor terbesar dalam penyumbang premi, dibanding agen. Berdasarkan data AAJI kuartal II-2012, total premi yang masuk Rp 49,65 triliun. Jalur bank mengontribusikan Rp 20,1 triliun. Sementara dari agen Rp 19,5 triliun. Sisanya dari telemarketing Rp 1 triliun dan Rp 9 triliun dari saluran distribusi lainnya.

"Ini merupakan sejarah baru bagi bisnis bancassurance (asuransi melalui bank). Selama ini jalur dari agen selalu mendominasi," tambah Benny.

Padahal jumlah agen selalu bertambah setiap tahunnya. Di periode yang sama, jumlah agen mencapai 308.229 orang atau meningkat 43,2 persen dibanding tahun semester I-2011 sebesar 215.304 orang.

"Meski jalur dari bank semakin kuat, keagenan akan menjadi tulang punggung bagi industri asuransi jiwa sampai akhir tahun," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

    Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

    Whats New
    Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

    Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

    Spend Smart
    Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

    Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

    Whats New
    Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

    Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

    Whats New
    Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

    Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

    Whats New
    Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

    Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

    Whats New
    Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

    Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

    Earn Smart
    Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

    Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

    Whats New
    Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

    Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

    Whats New
    Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

    Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

    Whats New
    Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

    Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

    Whats New
    IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

    IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

    Whats New
    Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

    Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

    Work Smart
    Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

    Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

    Whats New
    Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

    Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com