Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Api dan Kapal Laut Dapat Subsidi Kenaikan BBM

Kompas.com - 19/06/2013, 16:51 WIB
Sabrina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, pemerintah memberikan subsidi untuk angkutan umum jenis transportasi kereta api dan kapal laut, terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.  Mangindaan juga menegaskan, kenaikan tarif angkutan umum tidak boleh lebih dari 20 persen.

Oleh karena itu, pemerintah melakukan subsidi untuk angkutan umum jenis transportasi kereta api dan kapal laut.

"Kami sudah bicarakan dengan mitra dan Organda, angkutan penyebrangan, pelayaran, dan sebagainya bahwa pertama ada subsidi sehingga kita tahan agar tidak terlalu naik tarifnya. Subsidi ke kereta dan kapal laut," ujar Mangindaan di Kompleks Parlemen, Rabu (19/6/2013).

Mangindaan mengatakan subisidi diberikan kepada moda transportasi kereta api dan kapal laut karena dinilai berperan penting dalam mobilisasi barang-barang kebutuhan pokok.

Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat ini mengaku sudah mendengar rencana organisasi angkutan umum untuk menaikkan tarif hingga 30 persen. Namun, kenaikan itu dinilai terlalu tinggi.

"Mereka minta 35 persen tapi kita minta jangan antara 10-20. Ini masih dipending dulu," kata Mangindaan.

Pemerintah pusat dan juga daerah, lanjutnya, akan melakukan pengawasan ekstra ketat agar kenaikan tarif angkutan umum tidak melampaui batas yang diinginkan pemerintah.

"Setiap pemerintah daerah juga memiliki konsep masing-masing dalam menyikapi kenaikan BBM bersubsidi," kata Mangindaan.

Sebelumnya, DPR akhirnya mengesahkan APBN-P 2013 dalam rapat paripurna yang dilaksanakan pada Senin (17/6/2013). Di dalam APBN-P 2013 itu terdapat dana kompensasi seperti BLSM, Bantuan Siswa Miskin, Program Keluarga Harapan (PKS), dan Raskin.

Pekan ini, kenaikan harga BBM diperkirakan akan terjadi. Rencananya, harga premium yang sebelumnya Rp 4.500 menjadi Rp 6.500. Sedangkan harga solar yang sebelumnya Rp 4.500 menjadi Rp 5.500.

Kenaikan BBM bersubsidi ini akan memberikan efek domino pada tarif angkutan umum. Organda DKI Jakarta bahkan memperkirakan akan terjadi kenaikan tarif sampai 30 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

    Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

    Whats New
    Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

    Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

    Whats New
    Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

    Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

    Whats New
    KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

    KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

    Whats New
    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Whats New
    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    Whats New
    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    Whats New
    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Whats New
    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Whats New
    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Whats New
    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Spend Smart
    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Earn Smart
    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Whats New
    Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

    Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com